-->

teknis Mendongeng fls3n dan format penilaian lomba

Lomba mendongeng dalam FLS3N ini adalah lomba bertutur lisan atau bercerita langsung yang dilakukan oleh satu orang peserta, tanpa membaca teks atau naskah cerita. Cerita dalam lomba mendongeng adalah fiksi, bersumber dari buku cerita anak atau karya peserta/guru/pelatih/Pembina.

Tema Umum

Ekspresi Seni, Inspirasi Negeri

b. Tema Khusus

7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat untuk Masa Depan Gemilang di bawah ini dapat dipilih salah satu atau lebih untuk menjadi tema khusus dalam membuat/memilih cerita yang dibawakan dalam cabang lomba mendongeng, yaitu:

1. Bangun Pagi.

2. Beribadah.

3. Berolahraga.

4. Makan Sehat dan Bergizi.

5. Gemar Belajar.

6. Bermasyarakat.

7. Tidur Cepat.

4. Materi Lomba Pelaksanaan Lomba Tingkat Kabupaten/Kota dan Nasional Penyisihan dan Final

a. Naskah dongeng dapat menyadur dari buku-buku cerita dongeng; cerita legenda; cerita rakyat; fabel dari Indonesia. Penggunaan cerita karya asli (ide dan cerita ditulis sendiri) merupakan nilai tambah.

b. Mendongeng menggunakan Bahasa Indonesia yang baik, sederhana, dan mudah dipahami. Penggunaan Bahasa Daerah berbentuk kata; istilah; atau kalimat cerita, diperkenankan asalkan disertakan Bahasa Indonesianya. Arti dalam Bahasa Indonesia dituturkan (dalam bentuk mendongeng) setelah Bahasa Daerah tersebut. Penggunaan Bahasa Daerah tidak untuk keseluruhan cerita.

c. Karya dongeng mencerminkan karakteristik usia siswa SD/MI/Sederajat, serta mengangkat budaya lokal.

d. Setiap peserta dapat memilih isi cerita dalam dongeng sesuai dengan pilihan tema khusus di atas.

e. Dalam penyampaian cerita, telah disunting dari aspek kekerasan, pembunuhan, perebutan kekuasan, percintaan, romantisme berlebih,

Tidak perlu ada kesimpulan atau penyampaian pesan moral di dalam atau di akhir mendongeng.

g. Peserta disarankan menyebutkan judul buku/sumber cerita; penulis dan illustrator (jika ada) dari buku/sumber cerita di awal atau akhir mendongeng.

h. Peserta mengenakan seragam sekolah tanpa riasan wajah (make up) dan diperbolehkan menambah ornamen kostum yang selaras dengan penyampaian cerita (pada lomba penyisihan dan final).

i. Alat peraga diperbolehkan, tapi tidak diwajibkan.

j. Alat peraga yang digunakan hanya terbatas pada alat dukung cerita, dan bukan sebagai dekorasi panggung

k. Kemampuan lain diperbolehkan untuk ditampilkan selaras dengan cerita, tapi tidak diwajibkan. Kemampuan lain yang dimaksud adalah kemampuan dari peserta selain penuturan, seperti menari, menyanyi, memainkan alat musik, dan lainnya. Disarankan penampilan dengan kemampuan lain ini tidak menggunakan alat yang memberatkan atau menggunakan ruang yang luas.

format penilaian KLIK DISINI 



informasi selengkapnya mengenai tingkat nasional KLIK DISINI 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel