-->

materi PAI bab 10 kelas 6 kurmer semester 2

 


Meneladani Jasa Khalifah Uṡman Bin Affan dan Ali Bin Abi Ṭalib


A. Jasa-Jasa Khalifah Uṡman Bin Affan Amati gambar berikut!

Tahukah kalian, siapakah khalifah Uṡman bin Affan itu? Dan bagaimana jasa serta perjuangan beliau terhadap dunia Islam? Uṡman bin Affan r.a. merupakan sahabat yang sukses dalam berdagang dan dermawan. Kekayaan beliau dibelanjakan guna mendapatkan keridaan Allah Swt. Nama lengkapnya adalah Uṡman bin Affan bin Abi al-Aṣ bin Umayyah bin Abdi Syams bin Abi Manaf r.a. Pada masa jahiliah, ia disebut dengan panggilan Abu Amr, dan ada juga yang memanggil dengan Abu Layla karena kelembutan dan keramahannya pada sesama. Namun setelah masuk agama Islam, ia lebih sering dipanggil Abu Abdullah yang diambil dari nama putranya dari Ruqayyah binti Rasulullah saw. Julukan Uṡman yang paling terkenal adalah Zunnurain yang artinya pemilik dua cahaya, karena beliau menikah dengan dua orang putri Rasulullah saw. yakni Ruqayyah dan Ummu Kaltsum Uṡman memegang kekhalifahan sepeninggal khalifah Umar bin Khattab. Banyak sekali jasa khalifah Uṡman bin Affan yang pernah ditorehkannya dalam dunia Islam. Di antara jasa-jasa tersebut yang kita rasakan hingga saat ini, antara lain: 
1. Menyempurnakan masjid Nabawi di Madinah yang dibangun oleh khalifah Umar Bin Khattab. 
Meneladani Jasa Khalifah .... Khalifah Uṡman bin Affan membangun dan memperluas masjid Nabawi pada bagian Selatan, Barat dan Utara hingga sebesar 470 meter persegi dilakukan pada tahun 29 Hijriah (649 M). Masjid Nabawi telah mengalami beberapa kali perubahan dan perbaikan hingga sekarang telah memiliki luas kurang lebih 400.327 meter persegi yang bisa menampung lebih dari satu juta jamaah. 2. Mengumpulkan musḥaf Al-Qur’an yang standar (kodiikasi musḥaf Al-Quran) Amal terbesar yang selalu menjadi saksi bagi Uṡman bin Affan hingga hari kiamat adalah upayanya mengumpulkan dan menyatukan Al-Qur’an dalam satu musḥaf yang dikenal dengan nama Mushaf Uṡmani. Orang yang diperintahkan oleh khalifah Uṡman untuk mengumpulkan musḥaf Al-Qur’an adalah Zaid bin Ṡabit, dan dibantu oleh Abdullah bin Zubair, Said bin Aṣ, Abdur Rahman bin Haris bin Hisyam. 

Ide pengumpulan musḥaf ini ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: 

a. Banyaknya penghafal Al-Qur’an yang gugur dalam medan perang. 
b. Sulit memantau pembelajaran Al-Qur’an karena luasnya kekuasaan Islam, sementara banyak penghafal Al-Qur’an tersebar di beberapa wilayah yang berjauhan. 
c. Agar ada acuan atau pedoman yang menyatukan qiraat (bacaan) umat Islam yang berbeda-beda dialeknya dalam membaca Al-Qur’an. 

3. Membentuk angkatan laut yang kuat. Khalifah Uṡman bin Affan melatih angkatan laut yang tangguh. Hal ini dilakukan atas usul dari Mu’awiyah bin Abu Sofyan selaku Gubernur Damaskus. Tujuan  dari angkatan laut ini adalah untuk menjaga keamanan wilayah kekuasaan Islam dari pasukan musuh, terutama pasukan musuh dari Romawi yang ingin menguasai kota Iskandariyah. 4. Memperluas wilayah kekuasaan Islam. Pada zaman kekhalifahan Uṡman bin Affan, luas kekuasaan wilayah Islam semakin bertambah. Di antara wilayah kekuasaan tersebut antara lain Armenia, Afrika, Azerbaijan, dan Kepulauan Cypruz. Kaum Muslimin yang berdakwah di Armenia dipimpin oleh Salman bin Rabi’ah, sedangan ke Afrika (Tunisia), Tripoli (sekarang Libia) dipimpin oleh Abdullah bin Sa’ad. Walid bin Uqbah memimpin dakwah ke wilayah Azerbaijan. Perluasan wilayah kekuasaan Islam di Kepulauan Cyprus, dipimpin oleh Muawiyah bin Abu Sofyan yang kemudian merambah hingga ke Konstatinopel, Turki, serta negeri Balkan (Yugoslavia dan Polandia). 

B. Jasa-Jasa Khalifah Ali Bin Abi Ṭalib 
Bagaimana perjuangan dan jasa-jasa khalifah Ali bin Abi Ṭalib terhadap kemajuan dunia Islam? 
Ali bin Abi Ṭalib merupakan seorang khalifah yang memiliki sifat zuhud dan hidup sederhana. Beliau merupakan seorang perwira yang sangat cerdas, cekatan, teguh pendirian dan sangat pemberani. Berkaiatan dengan sikap yang dimilikinya, sehingga Ali bin Abi Ṭalib dikenal dengan “Asadullah” yang artinya ‘Singa Allah. Beliau juga merupakan orang yang sangat cerdas, sehingga dikenal dengan julukan Babul ‘Ilmi. Khulafaurrasyidin yang terakhir ini terkenal juga dengan ketegasannya. 

Dia tidak segan-segan mengganti pejabat gubernur yang dinilainya tidak bisa mengurusi kepentingan umat Islam. Banyak sekali jasa yang pernah ditorehkan oleh khalifah Ali bin Abi Ṭalib terhadap kemajuan dan perkembangan dunia Islam, di antaranya: 

1. Menata administrasi negara dan mengganti beberapa orang pejabat yang dilantik oleh khalifah sebelumnya yakni Uṡman bin Affan. Ali bin Abi Ṭalib ketika menjadi khalifah, tidak segan-segan mengganti beberapa orang gubernur yang diangkat oleh khalifah sebelumnya. Hal ini beliau lakukan karena mereka diangkat semata-mata hubungan kekerabatan, bukan atas kemampuan.

2. Menarik kembali tanah milik negara dan harta baitul māl Ali bin Abi Ṭalib juga melakukan pembenahan di bindang ekonomi. Dia menarik kembali tanah dan harta milik negara yang dibagikan kepada pejabat gubernur. Harta tersebut dikembalikan fungsinya untuk kepentingan negara dan kaum lemah; 
3. Penulisan buku pokok-pokok ilmu Nahwu. Khalifah Ali bin Abi Ṭalib memerintahkan Abul Aswad Ad Duali untuk menulis sebuah buku tentang ilmu Nahwu (Qaidah Nahwiyah). Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah dalam membaca dan memahami sumber ajaran Islam; 
4. Membangun kota Kuffah. Kota Kuffah dibangun oleh khalifah Ali bin Abi Ṭalib dan dijadikan sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, nahwu, tafsir, dan hadis.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel