-->

materi PAI kelas 6 Bab 6 mengaji surah al a'la kurikulum merdeka

 Untuk mengetahui pesan pokok yang terkandung di dalam Q.S. al-A’la, terlebih dahulu kita harus mengetahui terjemahan dari  surah tersebut. Ayo mencari tahu terjemahan  Q.S. al-A’la melalui Al-Qur’an dan Terjemahya



  1. Sucikan nama tuhanmu yang maha tinggi 
  2. yang menciptakan, lalu menyempuran (ciptaan-Nya) 
  3. yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk 
  4. dan yang menumbuhkan rerumputan 
  5. lalu di jadikannya (rumput rumput) itu kering kehitaman 
  6. kami akan membacakan (alquran) kepadamu (muhammad) sehingga engkau tidak akan lupa 
  7. kecuali jika allah menghendaki. sungguh, dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi 
  8. dan kami akan mudahkan bagimu ke jalan kemudahan (mencapai kebaagiaan dunia dan akhirat) 
  9. oleh sebab itu berikanlah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat 
  10. orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran 
  11. dan orang-orang (kafir) akan menjauhinya 
  12. (yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka) 
  13. selanjutnya dia di sana tidak mati dan tidak (pula) hidup 
  14. sungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman) 
  15. dan mengingat nama tuhannya, lalu dia solat 
  16. sedangkan kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia. 
  17. padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal 
  18. sesungguhnya ini terdapat dalam kitab2 yang dahulu 
  19. (yaitu) kitab - kitab ibrahim dan musa 

 Secara umum pesan pokok yang terkandung pada Q.S. al-A’la adalah  sebagai berikut:

1. Perintah untuk bertasbih dengan menyebut dan mensucikan  nama Allah SWT

    Allah Swt. memerintahkan kepada kita  melalui Rasulullah saw. untuk bertasbih  dan berzikir menyucikan nama-Nya yang Maha Tinggi dari segala sesuatu yang tidak  sesuai dengan kebesaran serta kemuliaan  Allah Swt. Hal ini dijelaskan pada ayat yang  pertama Q.S. al-A’la.

    Berzikir dan bertasbih merupakan perbuatan yang sangat ringan untuk  dilakukan namun sangat berat timbangan pahalanya di sisi Allah Swt. Berzikir bisa dilakukan kapanpun dengan tujuan  untuk mengingat Allah Swt. Ada beberapa lafal zikir antara lain tasbih, tahmid,  tahlil, takbir, istirja’, hauqalah, dan lafal zikir lainnya.

2. Menjelaskan tentang kesempurnaan karunia Allah Swt. 

    Melalui Q.S. al-A’la., Allah Swt. menerangkan bahwa Dialah yang menciptakan  alam semesta dan menyempurnakan penciptaan-Nya sebagai karunia bagi  makhluk di dunia. Pada ayat berikutnya, dijelaskan bahwa karunia Allah Swt. lainnya berupa diturunkannya Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi  manusia agar mencapai kebahagian di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Selain itu, Al-Qur’an juga berfungsi sebagai peringatan bagi orang-orang yang ingkar, bahwa kehidupan akhirat merupakan kehidupan yang lebih baik dan lebih kekal dari pada kehidupan dunia.

3. Perintah untuk berdakwah atau memberikan peringatan

    Pesan pokok berikutnya dari Q.S. al-A’la adalah tentang perintah saling memberikan peringatan untuk berbuat kebaikan serta ancaman terhadap keingkaran. Perintah untuk berdakwah dan memberikan peringatan ini sering disebut dengan amar makruf nahi mungkar. Kemudian juga dijelaskan bahwa orang yang beruntung adalah orang yang mau menerima peringatan serta balasan bagi orang yang ingkar, yakni “mereka akan memasuki api yang besar (neraka)” dan “dia tidak akan mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup.”

4. Larangan terlalu mementingkan dunia. 

    Pada ayat yang ke-16 dan 17 dijelaskan bahwa orang-orang kair, lebih mengutamakan kepentingan dunia dari pada kepentingan akhirat. Padahal semestinya kita harus menjadi muslim yang disamping mengutamakan dan menyibukkan diri untuk kepentingan dunia juga harus berupaya keras mempersiapkan kehidupan akhirat yang lebih baik dan lebih kekal.

   Mengutamakan kepentingan kehidupan akhirat bukan berarti meninggalkan dunia. Akan tetapi menjadikan dunia sebagai sarana untuk meraih kebahagian kehidupan akhirat.

   Pada bagian akhir dari Q.S. al-A’la dijelaskan bahwa semua peringatan ataupun ancaman serta perintah atau larangan sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam Q.S. al-A’la, semuanya telah disampaikan kepada umat Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Musa a.s. Sebagaimana Allah Swt. berirman, 

“Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu. (yaitu) “Kitab-kitab Ibrahim dan Musa.”Itulah sebab mengapa Rasulullah saw. sering membaca surah al-A’la, karena mengandung pesan pokok yang sungguh luar bisa. Pesan pokok dari surah ini menjadi peringatan bagi manusia, bahwa kehidupan di dunia ini sifatnya sementara sebagai sarana untuk mendapatkan kebahagiaan di akhirat kelak. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel