-->

rangkuman PAI mengenal kitab-kitab Allah dan surah dalam Alquran



Mengenal Kitab-Kitab Allah SWT

  1. Mengenal dan mengimani kitab-kitab Allah, hukumnya wajib
  2. Kitab-kitab Allah yang wajib kita kenal dan imani ada 4 yaitu: Kitab Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur’an.
  3. Rasul-rasul Allah yang menerima kitab yaitu:
    a) Nabi Musa AS menerima kitab Taurat.
    b) Nabi Daud AS menerima kitab Zabur.
    c) Nabi Isa AS menerima kitab Injil.
    d) Nabi Muhammad SAW menerima Al-Qur’an.
  4. Al-Qur’an adalah kitab suci terakhir yang Allah turunkan kepada nabi yang terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW.
  5. Kemurnian dan keaslian Al-Qur’an dijamin oleh Allah SWT.
  6. Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur, selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari.
  7. Al-Qur’an  terdiri atas 30 juz, 114 surat, atau 6.236 ayat.
  8. Al-Qur’an merupakan petunjuk dan pedoman hidup kita.
  9. Nama lain dari Al-Qur’an yaitu Al-Kitab (kita bullah), Al-Furqan, Asy-Syifa,An-Nur, Al-Huda, dan Az-Zikru.

Mengartikan Surah Al-Kafirun dan Al-Lahab

  1. Surah Al-Kafirun terdiri atas 6 ayat, dan tergolong surah Makkiyah.
  2. Nama Al-Kafirun diambil dari kata “Al-Kafirun” artinya orang-orang kafir yang terdapat pada ayat kesatu.
  3. Orang kafir adalah orang-orang yang mengingkari keesaan Allah, dan kerasulan Nabi Muhammad SAW.
  4. Isi pokok surah Al-Kafirun menyatakan bahwa Tuhan yang disembah Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya bukanlah apa yang disembah oleh orang-orang kafir.
  5. Tidak ada toleransi dalam hal aqidah dan ibadah.
  6. Surah Al-Lahab terdiri atas 5 ayat, dan tergolong ke dalam surat Makkiyah.
  7. Nama surah Al-Lahab diambil dari kata “Lahab” yang artinya “gejolak api” yang terdapat pada ayat ketiga surah ini.
  8. Nama asli Abu Lahab adalah Abdul Uzza ibnu Abdul Muttalib, dan isterinya bernama Arwa binti Harb dan gelarnya “Ummu Jamil”.
  9. Pembawa kayu bakar dalam bahasa Arab adalah kiasan bagi penyebar fitnah.
  10. Isi pokok surah Al-Lahab menjelaskan kegagalan lawan-lawan Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya,  juga mengisyaratkan bahwa kemusyrikan tidak dapat dipertahankan dan tidak akan menang walaupun pendukungpendukungnya bekerja keras.

Mengartikan Surah Al-Ma’un dan Al-Fil
  1. Surah Al-Ma’un adalah surah yang ke-107
  2. Surah Al-Ma’un diturunkan di Mekah sesudah surah At-Takasur.
  3. Nama “Al-Ma’un” diambil dari kata “Al-Ma’un”  yang terdapat pada ayat ike-7, artinya “barang-barang yang berguna”.
  4. Dalam surah Al-Ma’un Allah SWT memberitahukan kepada kita beberapa sifat tercela, yang dipandang sebagai pendusta agama, yaitu:
    • Menghardik-hardik anak yatim.
    • Tidak memberi makan orang miskin.
    • Lalai dari salatnya dan berbuat riya’, serta tidak mau/enggan menolong dengan barang yang berguna.
  5. Allah SWT memberi ancaman terhadap orang-orang yang melakukan salat dengan lalai dan riya’.
  6. Huruf Al-Qur’an yang bertasydid ditekan/ditahan suaranya dua harakat.
  7. Surah Al-Fil adalah surah yang ke-105.
  8. Surah Al-Fil diturunkan di Mekah sesudah surah Al-Kafirun.
  9. Nama Al-Fil diambil dari kata “Al-Fil” yang terdapat pada ayat pertama surah ini, artinya “gajah”.
  10. Surah Al-Fil terdiri atas 5 ayat, tergolong kedalam surah Makkiyah.
  11. Dalam surah Al-Fil, Allah SWT mengemukakan cerita pasukan bergajah dari Yaman yang dipimpin oleh Abrahah yang ingin meruntuhkan Ka’bah di Mekah. Peristiwa ini terjadi pada tahun Nabi Muhammad SAW dilahirkan.
  12. Pasukan bergajah diazab oleh Allah SWT dengan mengirimkan burung yang menyerang mereka sampai binasa.
  13. Allah SWT menjadikan pasukan bergajah seperti daun-daun yang dimakan ulat.
  14. Membaca huruf ra (ر) ada yang tafkhim dan ada yang tarqiq.
  15. Tafkhim artinya tebal dan tarqiq artinya tipis.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel