-->

harimau dan anak rusa



Harimau adalah binatang yang sangat ditakuti oleh penduduk hutan yang lain. Jika ia telah menunjukkan taringnya, tidak ada satu hewan hutan pun yang tidak bergidik ketakutan. Ia bahkan bisa lebih kuat dibanding hewan lain yang memiliki tubuh lebih besar.


Suatu hari, harimau sedang berjalan-jalan di hutan untuk mencari mangsa. Tiba-tiba ia menemukan seekor anak rusa yang baru lahir dan ditinggal ibunya. Anak rusa itu tampak kebingungan. Ia memanggil ibunya dengan suaranya yang kecil dan nyaris tidak terdengar. Harimau mendekati anak rusa dengan perutnya yang keroncongan.

Mungkin anak rusa ini bisa mengenyangkan perutku untuk hari ini,” gumamnya dalam hati.

“Wahai Anak Rusa, sedang apa kau di sini?” tanya harimau dengan suara lembut agar anak rusa tidak lari ketakutan.

“Aku sedang mencari ibuku, apakah engkau ibuku?” Tanya anak rusa. Harimau kebingungan karena ia tak menyangka bahwa anak rusa itu akan mengira ia adalah ibunya.

Saat ia sedang kebingungan menjawab pertanyaan, anak rusa itu mendekat dan memeluk harimau. “Ibu, aku mencarimu sejak tadi.” Wajah anak rusa tampak sangat gembira

Harimau pun mengurungkan niatnya untuk memangsa anak rusa. Ia lalu berpikir, jika anak rusa yang kurus ini diberi makan yang banyak, beberapa hari kemudian, ia akan menjadi rusa gemuk dan rasanya pasti sangat lezat. Harimau membawa anak rusa ke sarangnya.

Saat malam hari, harimau tak dapat tidur karena kulitnya yang gatal dan berkutu. Anak rusa yang mendengar keluh kesah harimau segera membantu membuang kutu-kutu yang menempel di kulit harimau. Setelah semua kutu hilang, harimau dapat tidur dengan nyenyak.

Esok harinya, harimau pulang dengan wajah penuh kesakitan. Ternyata ia telah menginjak sebuah duri yang tajam dan membuat kakinya berlumuran darah. Melihat harimau kesakitan, anak rusa segera bertindak. Dicabutnya duri yang melekat di kaki harimau, awalnya harimau menjerit, namun setelah duri terlepas, ia pun merasa tenang. Harimau berterima kasih pada anak rusa.

Hingga tak terasa anak rusa telah berubah menjadi seekor rusa jantan yang sedikit gemuk.

Tubuhnya sehat dan ia sangat lincah. Harimau teringat akan keinginannya untuk memakan anak rusa itu jika sudah besar dan dagingnya banyak. Saat melihat rusa berlarian, ia pun membayangkan betapa empuk dan lezatnya daging rusa muda yang kenyal itu. Harimau meneteskan air liurnya, namun saat ia membayangkan kebaikan rusa yang telah bersamanya beberapa waktu terakhir ini, hati kecil harimau merasa tidak tega.

Ia pun memutuskan untuk menunggu malam, saat rusa sudah tertidur, ia akan menyantap rusa itu diam-diam. Sehingga rusa akan menyangka hewan lainlah yang telah membunuhnya.

Malam pun tiba. Rusa tertidur dan harimau mengendap-endap. Perutnya yang lapar membuatnya ingin segera melahap semua bagian tubuh rusa tanpa ada sedikit pun yang tersisa. Namun, saat harimau melihat rusa yang tengah terlelap. ia pun merasa iba dan tidak tega jika harus memakan rusa yang ada di hadapannya. Tiba-tiba harimau hanya terdiam dan memandangi rusa yang tengah terlelap itu.

“Ibu, aku sangat menyayangimu,” tiba-tiba rusa mengigau dalam tidurnya. Harimau merasa sedih, rusa yang mengira ia adalah ibunya sangatlah menyayangi dirinya.

Harimau pun berlalu meninggalkan rusa itu sendirian. Harimau terus melangkah tanpa menoleh ke belakang. Yang ia pikirkan adalah pergi sejauh mungkin meninggalkan rusa itu agar ia tidak memakannya. Harimau berharap suatu saat nanti, rusa dapat bertemu dengan ibunya yang sebenarnya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel