Dasa Dharma Pramuka: Rumusan dan Makna
Dasa
Dharma Pramuka: Rumusan dan Makna
Dasa Dharma Pramuka adalah sebuah pedoman yang memiliki makna
bagi anggota Pramuka dalam kehidupan sehari-hari yang telah melewati empat kali
rumusan. Secara bahasa Dasa Dharma berasal bahasa sanskerta terdiri dari dua
kata, yaitu “Dasa dan Dharma“. Arti dari Dasa adalah
sepuluh, sedangkan Dharma adalah kewajiban, aturan dan kebenaran.
Dasa Dharma mengandung nilai dan makna moral yang menjadi dasar
untuk menjalankan sebuah tugas. Dengan mengamalkan Dasa Dharma, maka setiap
anggota bisa menanamkan nilai luhur yang akan bermanfaat dalam tata kehidupan
bermasyarakat.
Terbentuknya Dasa Dharma yang sekarang tidak lepas perjalanan
sejarah yang panjang. Karena dalam pembuatannya tidak berasal dari ide satu
orang saja. Melainkan dari beberapa ide yang terkumpulkan menjadi satu.
Dan berikut adalah serangkaian rumusan Dasa Dharma Pramuka yang
dapat kita ketahui.
Rumusan
Dasa Dharma Pramuka
Untuk menjadi Dasa Dharma yang sekarang kita gunakan, terdapat
empat kali perubahan isi yang mana setiap poinnya dapat kita simak dalam
artikel berikut.
Pertama
(1961-1966)
Dasa Dharma itu merupakan lampiran dari KEPRES 238 tahun 1961.
Hasil rumusan yang pertama kali diberikan oleh Panitia V Pembentukan Gerakan
Pramuka.
Dengan awalan “Pramuka itu” pada setiap poinnya
berikut adalah isi rumusan Dasa Dharma yang pertama:
1. dapat dipercaya
2. setia
3. sopan dan perwira
4. sahabat sesama manusia dan saudara bagi tiap-tiap pramuka
5. penyayang sesama makhluk
6. siap menolong dan wajib berjasa
7. dapat menjalankan perintah tanpa membantah
8. sabar dan riang gembira dalam segala kesukaran
9. hemat dan cermat
10. suci dalam fikiran, perkataan dan perbuatan
Kedua
(1966-1974)
Dasa Dharma rumusan kedua merupakan hasil dari Muker Anpuda.
Muker Anpuda sendiri merupakan akronim dari Musyawarah Kerja Andalan Pusat dan
Daerah. Dan sekarang telah telah kita kenal dengan Munas atau Musyawarah
Nasional.
Dengan awalan “Kami Pramuka Indonesia” pada
setiap poinnya berikut adalah isi rumusan Dasa Dharma yang kedua:
1. bertakwa kepada Tuhan YME
2. berjiwa pancasila dan patriot Indonesia yang setia
3. giat melaksanakan amanat penderitaan rakyat
4. ikhlas berkorban untuk keadilan dan kemuliaan Indonesia
5. bergotong royong membangun masyarakat Pancasila
6. dapat dipercaya dan berbudi luhur
7. hemat, cermat dan bersahaja
8. pantang putus asa dalam menanggulangi kesukaran
9. berjuang dengan rasa tanggungjawab dan gembira utk dapat berguna
10. berwatak kasatria dan bertindak dengan disiplin
Ketiga
(1978)
Untuk rumusan yang ketiga ini merupakan Dasa Dharma Pramuka yang
berasal dari kesepakatan Munas Bukit Tinggi, berdasarkan amanat MPP tahun 1970
dan Munas tahun 1974.
Pada kesepakatan tersebut menghasilkan rekomendasi perubahan
dari teks Dasa Dharma yang berbunyi:
Dasa Dharma Pramuka, PRAMUKA ITU :
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Kasih sayang sesama manusia dan cinta alam
3. Patriot yang sopan dan perwira
4. Suka bermusyawarah dan patuh
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, riang dan terampil
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, setia dan berani
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam fikiran, perkataan dan perbuatan
Rumusan
Dasa Dharma Pramuka Keempat (1978)
Munas Gerakan Pramuka di Manado, mengeluarkan memorandum tentang
perumusan ulang dari Dasa Dharma Pramuka, dan setelah itu terbitlah dalam SK
Kwartir Nasional Nomor 036/KN/79. Dan inilah yang menjadi Dasa Dharma yang kita
gunakan sampai dengan saat ini, yaitu:
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan ksatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil dan gembira
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Makna
Dasa Dharma Pramuka
Sepuluh poin kebaikan yang terkandung dalamnya memiliki makna
dan pesan sebagai berikut.
Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Dharma yang pertama ini memiliki makna agar setiap anggota
Pramuka menanamkan sifat takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Serta menjunjung
tinggi harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan. Seorang Pramuka juga harus
memiliki sikap toleransi terhadap agama lain dan mempersilakan anggota yang
berbeda keyakinan untuk beribadah.
Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia
Makna dari isi Dasa Dharma yang kedua yaitu setiap anggota
Pramuka juga harus memiliki cinta kasih sayang bukan hanya kepada manusia
melainkan juga kepada makhluk hidup lainnya (hewan dan tumbuhan). Maka, setiap
anggota Pramuka dapat mewujudkan lingkungan yang nyaman, aman dan penuh
kegembiraan.
Patriot yang Sopan dan Ksatria
Dharma yang ketiga memiliki makna yaitu seorang anggota Pramuka
harus memiliki sifat sopan santun ketika menjalani kehidupan sehari-hari di
masyarakat. Selain itu, mereka juga wajib untuk ikut serta dalam menjaga
persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia demi mewujudkan negara yang aman,
tentram dan sejahtera.
Patuh dan Suka Bermusyawarah
Dasa Dharma yang keempat memiliki makna yaitu setiap anggota
Pramuka wajib untuk mematuhi setiap peraturan dan tugas yang telah diberikan.
Sehingga, bagi anggota Pramuka wajib untuk menghadapi seluruh perintah dan
tidak boleh untuk menolaknya. Selain itu, ketika mengambil keputusan, harus
melalui mekanisme bermusyawarah mufakat untuk mendapatkan keputusan yang tidak
merugikan.
Rela
Menolong dan Tabah
Dharma yang kelima memiliki makna yaitu setiap anggota Pramuka
wajib untuk memiliki sikap rela menolong kepada sesama dengan tanpa
membeda-bedakan suku, golongan, ras, atau agama. Kemudian dalam menjalani
kehidupan sehari-hari anggota Pramuka juga harus mampu menghadapi berbagai
tantangan dan musibah.
Dasa Dharma
Pramuka keenam Rajin, Terampil, dan Gembira
Dharma yang keenam memiliki makna yaitu setiap anggota Pramuka
harus memiliki sikap rajin ketika menjalankan sebuah tugas baik dari orang tua,
guru, atau kakak Pembina. Selain itu, setiap anggota Pramuka juga wajib untuk
memiliki kecakapan dan ketrampilan yang tertuang dalam buku SKU. Dalam
menjalankan kewajiban harus dengan perasaan riang gembira.
Hemat, Cermat, dan Bersahaja
Dharma yang ketujuh memiliki makna yaitu setiap anggota Pramuka
harus memiliki sifat yang hemat, cermat, dan bersahaja. Maka dari itu, sudah
menjadi tugas seluruh anggota Pramuka untuk memiliki kebiasaan baik ketika
menempatkan segala sesuatu sesuai dengan manfaat, fungsinya dan sederhana
(tidak berlebihan).
Disiplin, Berani, dan Setia
Dharma yang kedelapan memiliki makna yaitu setiap anggota
Pramuka harus memiliki karakter dan jiwa yang disiplin. Berani menghadapi
tantangan dan mengambil keputusan yang tepat dan juga tidak merugikan banyak
pihak. Selain itu, wajib menjunjung tinggi kesetiaan terhadap Gerakan Pramuka
dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bertanggungjawab dan Dapat Dipercaya
Dharma yang kesembilan memiliki makna yaitu setiap anggota
Pramuka harus berani bertanggung jawab atas segala perkataannya dan
tindakannya. Selain itu, anggota Pramuka harus memiliki kepercayaan mampu untuk
melaksanakan tugas dan tidak pernah mengkhianati kepercayaan yang telah
diberikan.
Suci Dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan
Dharma yang kesepuluh atau terakhir yaitu setiap anggota Pramuka
wajib menjadi contoh yang baik untuk masyarakat. Oleh karena itu, anggota
Pramuka tidak boleh asal dalam bertutur kata dan berperilaku. Mengendalikan
pikiran, perkataan, dan perbuatan, adalah kunci untuk mengamalkan setiap Dharma
ke-1 hingga yang ke-10.
Demikian artikel tentang Dasa Dharma Pramuka dan Penjelasannya.
Semoga artikel ini bermanfaat ^_^