Cara Menaksir Tinggi Pohon Pramuka
Cara Menaksir Tinggi Pohon Pramuka
Mengetahui dan mahir cara menaksir tinggi bangunan atau pohon adalah salah satu keterampilan yang dimiliki oleh anggota Pramuka. Nah, berikut rumus dan langkah – langkah menaksir tinggi menggunakan perbandingan segitiga.
Keterampilan menaksir tinggi adalah keterampilan yang harus
termiliki oleh anggota Pramuka. Karena keterampilan ini menjadi salah satu poin
Syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang Terap. Dan keterampilan ini sangat
berguna pada saat berkegiatan pada alam terbuka.
Salah satunya sebagai dasar untuk bersikap paranoia konstruktif
ketika berkemah pada alam terbuka yang banyak pohon. Untuk dapat menjaga jarak
aman dari pohon – pohon yang sudah tua dan rawan roboh.
Menentukan suatu harga, ukuran, dan jumlah adalah bentuk
kegiatan mengira – ngira atau menaksir. Karena perkiraan ini menggunakan alat
ukur seadanya dengan pendekatan perbandingan segitiga. Tetapi hasil
pengukurannya bersifat dugaan atau berbeda dari yang sebenarnya.
Hasil pengukuran masih dapat kita terima karena menggunakan
perhitungan matematis. Dan jauh dari sifat pseudosains.
Cara
menaksir tinggi pohon
Adapun langkah – langkah pengukuran untuk menaksir tinggi suatu
pohon atau bangunan menggunakan perbadingan segitiga adalah sebagai berikut:
1. Siapkanlah alat ukur berupa tongkat Pramuka (160 cm) sebanyak
satu buah dan dua anggota
2. Tentukanlah objek yang akan di taksir tingginya (pohon)
3. Mintalah satu anggota Pramuka berjalan menjauhi pohon tersebut
mulai dari pangkalnya sebanyak 9 tongkat sebagai titik B. Lalu satu anggota
lain berjalan satu tongkat dari titik B sebagai titik A.
4. Pada titik B dirikanlah tongkat dengan tegak lurus
5. Bidiklah dari seberang titik “C” ke puncak pohon yang kita
taksir tingginya (titik “D”) melalui ujung atas tongkat (titik “E”). Sehingga
antara titik A, E, dan D dapat membentuk garis lurus
6. Untuk membentuk garis lurus dan sesuaikanlah titik pengintaian
(titik A) dengan cara menggeser ke kiri kanan atau maju mundur
7. Jika garis lurus telah terbentuk antara titik A, E, dan D.
Kemudian ukurlah jarak antara titik “B” dan “A”
Ketika pengukuran dan pengintaian telah selesai. Kemudian cara
menaksir tinggi pohon selanjutnya adalah melakukan penghitungan menggunakan
rumus perbandingan segitiga.
CD = BE
X (AB + BC) : AB
Keterampilan Pramuka menaksir tinggi pohon
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam penaksiran
tinggi agar mendapatkan hasil yang akurat. Hal ini perlu kita lakukan untuk
memperkecil nilai error dalam penaksiran tinggi. Beberapa hal itu adalah
sebagai berikut:
1. Memposisikan mata sedekat mungkin dengan tanah saat melakukan
pengintaian. Hal itu dapat kita lakukan dengan cara menyentuhkan kepala ke
tanah dan pejamkanlah mata yang sebelah atas. Sehingga hasil pengintaian
menggunakan satu mata yakni mata yang terdekat dengan tanah.
2. Meletakkan tongkat pada posisi yang tepat (BE) saat pembidikan
harus benar-benar tegak lurus dengan tanah.
Demikianlah cara menaksir tinggi pohon menggunakan rumus
perbandingan segitiga. Untuk dapat mahir maka perlu latihan rutin agar
menghasilkan bidikan yang akurat