materi IPAS kelas 6 : Ragam Permasalahan Lingkungan Akibat Perbuatan Manusia
B. Ragam Permasalahan Lingkungan Akibat Perbuatan Manusia
✔Kerusakan lingkungan banyak terjadi akibat aktivitas dan perilaku manusia. Lingkungan di sekitar kita banyak terjadi kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia. Hal tersebut terjadi karena aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan.
1. Pemanasan Global
Pemanasan global adalah fenomena global yang disebabkan oleh aktivitas manusia. terutama melalui penggunaan bahan bakar fosil dan perubahan penggunaan lahan Aktivitas ini menghasilkan gas-gas seperti karbon dioksida (CO₂) yang terperangkap di atmosfer, sehingga menciptakan efek rumah kaca. Efek rumah kaca terjadi ketika gas-gas ini mempertahankan panas di atmosfer yang mengakibatkan peningkatan suhu rata-rata di bumi.
Dampak perubahan iklim akibat pemanasan global dapat memiliki konsekuensi yang merugikan bagi manusia dan lingkungan. Contoh dampak negatifnya yaitu peningkatan suhu di permukaan bumi, pencairan es dan glasial di kutub yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut, peningkatan curah hujan yang ekstrem, risiko kegagalan panen yang meningkat, degradasi terumbu karang, ancaman kepunahan spesies yang meningkat, dan bahkan penipisan lapisan ozon di atmosfer bumi.
2. Tindakan Manusia yang Memicu Pemanasan Global
Berikut beberapa contoh tindakan manusia yang berkontribusi signifikan terhadap pemanasan global.
a. Pembakaran bahan bakar fosil: penggunaan bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam untuk menghasilkan energi, transportasi, dan industri merupakan penyumbang utama emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO₂) dan metana (CH) ke atmosfer.
b. Deforestasi: penebangan hutan secara besar-besaran untuk kebutuhan kayu, lahan pertanian, dan pembangunan infrastruktur mengurangi kemampuan hutan dalam menyerap karbon dioksida dari atmosfer (sinkron karbon) dan membebaskan karbon yang terperangkap dalam tanah dan biomassa.
c. Perubahan penggunaan lahan: konversi lahan hutan atau lahan alami menjadi lahan pertanian, perkebunan, permukiman, atau tambang merusak ekosistem yang berfungsi sebagai penyerap karbon dan melepaskan karbon yang terikat di tanah.
d. Industri: proses industri seperti peleburan logam, produksi semen, dan kimia menggunakan energi fosil dan menghasilkan emisi karbon dioksida serta polutan lainnya yang memperburuk kualitas udara.