Ice Breaker : Wortel, Kopi & Kelereng
Spesifikasi
- Format : Perorangan atau kelomPok
- Waktu : 10-30 menit
- Tempat : Di dalam ruangan
- Materi : Wortel,biii kopi, kelereng, mangkuk
- Peserta : 10-50 orang,
Deskripsi
Trainer memberikan ilustrasi kepada peserta dengan menunjukkan wortel, biji kopi, dan kelereng. Setelah benda tersebut dipertunjukkan satu persatu, peserta diminta untuk memilih benda yang paling disukai atau yang paling sesuai dengan hidup atau keinginan peserta pelatihan. Trainer kemudian menanyakan kepada semua peserta satu persatu. Setelah semua peserta menjawab, trainer menerangkan makna ketiga benda yang dipertunjukkan tersebut.
Trainer memberikan ilustrasi kepada peserta dengan menunjukkan wortel, biji kopi, dan kelereng. Setelah benda tersebut dipertunjukkan satu persatu, peserta diminta untuk memilih benda yang paling disukai atau yang paling sesuai dengan hidup atau keinginan peserta pelatihan. Trainer kemudian menanyakan kepada semua peserta satu persatu. Setelah semua peserta menjawab, trainer menerangkan makna ketiga benda yang dipertunjukkan tersebut.
Tujuan
Menyegarkan pikiran peserta sebelum mengikuti pelatihan dan mengingatkan peserta supaya betul-betul berkonsentrasi dan bersikap positif selama mengikuti pelatihan.
Menyegarkan pikiran peserta sebelum mengikuti pelatihan dan mengingatkan peserta supaya betul-betul berkonsentrasi dan bersikap positif selama mengikuti pelatihan.
Prosedur
- Sebelum acara dimulai, trainer menyiapkan beberapa bahan ilustrasi, yakni berupa wortel, beberapa biji kopi, dan beberapa kelereng. Setelah itu trainer menunjukkan kepada seluruh peserta pelatihan bahwa di atas meja telah tersedia wortel (sambil diangkat untuk diketahui oleh peserta), biji kopi, dan kelereng.
- Peserta diminta membayangkan sejenak ketiga jenis barang tersebut, kemudian , trainer mengajukan pertanyaan kepada semua peserta pelatihan mengenai benda yang paling disukai peserta. Masing-masing peserta hanya boleh memilih salah satu diantara tiga barang tersebut, misalnya kelereng. Peserta bias menghubungkan benda yang dipilih dengan pilihan dalam hidupnya, kesesuaian dengan sejarah hidupnya, yang paling disukai atau pengalaman yang mengesankan. Setelah mereka semua menyatakan sudah mempunyai pilihan, maka trainer akan menanyakan masing-masing jumlah peserta yang memilih wortel, biji kopi, dan kelereng.
- Akhirnya trainer menjelaskan ketiga bahan tersebut satu persatu, mulai dari sikap positif sampai dengan menjadi teladan yang baik.
Diskusi
- Apa yang pertama kali muncul di pikiran peserta ketika melihat benda tersebut?
- Mengapa yang dipakai ilustrasi adalah ketiga bahan tersebut?
- Apa reaksi peserta setelah tahu jawaban yang diberikan trainer?
- Mengapa peserta pilihannya berbeda-beda?
- Mengapa alasan setiap peserta memilih benda tersebut tidak dibahas?
Pembahasan
Pilihan dalam aktivitas kerja merupakan hal yang dihadapi setiap hari. Setiap pengambilan keputusan merupakan rangkaian prorit untuk memilih satu dari pilihan yang ada. Dalam kenyataannya, banyak tolak ukur dan acuan untuk memilih sesuatu. Terkadang seseorang melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan walaupun data acuannya sudah dipersiapkan secara lengkap. Hal itulah yang disebut dengan learning process. Untuk menjadi matang, seseorang terkadang harus melewati beberapa kegagalan yang dikombinasikan dengan keberhasilan dan diulang sampai beberapa kali. Akhirnya, orang bisa menjadi mature dan bijaksana dalam pengambilan keputusan yang tidak popular. Namun, karena mempunyai argumen dan landasan berpikir yang bijaksana, maka dia berani melakukan hal tersebut untuk kebaikan di masa yang akan datang.
Pilihan dalam aktivitas kerja merupakan hal yang dihadapi setiap hari. Setiap pengambilan keputusan merupakan rangkaian prorit untuk memilih satu dari pilihan yang ada. Dalam kenyataannya, banyak tolak ukur dan acuan untuk memilih sesuatu. Terkadang seseorang melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan walaupun data acuannya sudah dipersiapkan secara lengkap. Hal itulah yang disebut dengan learning process. Untuk menjadi matang, seseorang terkadang harus melewati beberapa kegagalan yang dikombinasikan dengan keberhasilan dan diulang sampai beberapa kali. Akhirnya, orang bisa menjadi mature dan bijaksana dalam pengambilan keputusan yang tidak popular. Namun, karena mempunyai argumen dan landasan berpikir yang bijaksana, maka dia berani melakukan hal tersebut untuk kebaikan di masa yang akan datang.
Variasi
Benda yang dipilih bisa diubah, tetapi biji atau bubuk kopi masih ada sebagai benda yang mencerminkan bau, harus semangat, dan penuh perhatian.
Kunci
- Kesemuanya dihubungkan dengan air panas mendidih.
- Kelereng yang tidak berubah menunjukkan sikap yang kaku tidak bergeming.
- Wortel menunjukkanan sifat yang lembek jika terkena panas, tidak baik untuk orang yang mudah patah semangat. Jika tidak mendapatkan kesempatan bagus dalam diskusi, orang tersebut kemudian ngambek.
- Kopi adalah simbol yang perlu diteladani, jika terkena panas, hancur, dan menjadi harum. Demikianlah harapan ketika seminar atau pelatihan berlangsung, semua peserta hendaknya menjadi kopi yang terus harum memenuhi ruang pelatihan sampai akhir sesi.
- So what? Peserta harus nice, saling toleransi, saling menopang dan mendukung, serta saling menerima dan memberi.