-->

menganalisis unsur dongeng : tema, watak, latar, alur, amanat, gaya basa dan sudut pandang

Unsur intrinsik

Yang dimaksud unsur-unsur intrinsik dalam sebuah karya sastra adalah unsur-unsur pembangun karya sastra yang dapat ditemukan di dalam teks karya sastra itu sendiri. 
Untuk karya sastra dalam bentuk prosa, seperi roman, novel, dan cerpen, unsur-unsur intrinsiknya ada tujuh: 

1) Tema, 

Gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu karya sastra disebut tema.
Atau gampangnya,tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita, sesuatu yang menjiwai cerita, atau sesuatu yangmenjadi pokok masalah dalam cerita.Tema merupakan jiwa dari seluruh bagian cerita. Karena itu, tema menjadi dasar pengembangan seluruh cerita.

berikt tema-tema dalam dongeng :
1. Keberanian
menceritkan tentang sosok yang berani menghadapi rintangan
2. Persahabatan
menceritakna tentang kisah persahabatan, retaknya hubungan persahabatan pokoknya yang berhubungan dengan sahabat
3. Keinginan Hati
biasanya tokoh utama memiliki tujuan hidup yang akan di capai, dia melakukan berbagai cara untuk mewujudkan keinginannya walau
banyak rintangan menghadang di depannya
4. Keluarga
menceritakan mengalami pengalaman hidup, dimana tokoh yang terlibat adalah ayah,ibu, adik atau kakak.
5. Kesedihan atau Kemarahan
Tema kesedihan atau kemarahan sang tokoh utama juga bisa kita ambil sebagai tema dongeng yang dibuat, nih.
Di awal sampai pertengahan cerita, tokoh protagonis biasanya hidup sedih dan malang karena hal-hal buruk yang dilakukan tokoh antagonis.
Namun, di akhir cerita, semua akan berubah menjadi bahagia dan baik-baik saja.
dan masih  banyak lagi yang menjadi tema dalam cerita. 

2) Amanat, 

yaitu pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang. Pesan dalam karya sastra bisa berupa kritik, harapan, usul, dan sebagainya
“Anda mungkin terfikir bahwa anak lelaki itu bersifat kejam terhadap semut, tetapi pikirkanlah,itu hakikatnya hewan-hewan dan hargailah hewan-hewan itu meskipun hewan tersebut sering kali menyakiti manusia”.

3)tokoh, 

Tokoh
Tokoh terbagi menjadi beberap bentuk yaitu :
Protagonis adalah tokoh yang berperan sebagai tokoh idaman
Antagonis adalahtokoh yang berperan sebagai pesaing atau penentangtokoh utama
Peran pembantu / figuran yakni tokoh yang kehadirannya mendampingi keberadaan tokoh utama.
Tokoh tritagonis merupakan tokoh yang memiliki sebagian sifat tokoh antagonis dan protagonist.

Lima cara menyajikan watak tokoh, yaitu:
Melalui apa yang diperbuatnya, tindakan-tindakannya, terutama bagaimana ia bersikap dalamsituasi kritis.
Melalui ucapana-ucapannya. Dari ucapan kita dapat mengetahui apakah tokoh tersebut orangtua, orang berpendidikan, wanita atau pria, kasar atau halus.
Melalui penggambaran fisik tokoh.
Melalui pikiran-pikirannya
Melalui penerangan langsung

4) alur (plot)

Jalan cerita dari awal sampai selesai. Alur adalah rangkaian cerita yang disusun secara runtut. Alur cerita biasanya dibangun oleh perkenalan, pertikaian, klimaks, peleraian, dan akhir cerita. Alur cerita bisa maju maupun mundur. Maju artinya cerita dimulai dari cerita waktu dulu ke ce rita waktu sekarang. Sedangkan alur mundur adalah kebalikannya
Eksposisi : penjelasan awal mengenai karakter dan latar( bagian cerita yang mulai memunculkan konflik/ permasalahan)
Klimaks : puncak konflik/ ketegangan
peleraianatau anti klimaks, babak ada klimaksnya.
Falling action: penyelesaian'
Jenis alur berdasarkan urutan waktu kejadian
Alur maju jalan cerita sesuai dengan urutan kejadian yang terus maju kemasa depan.
Alur mundur jalan cerita kembali merunut kejadian yang telah berlangsung dimasa lalu.
Alu rmaju-mundur/mundur-maju (alur campuran) rangkaian peristiwa yang susunannya tidak berurutan dengan urutan waktu kejadian.

5) latar (setting)

Latar
Latar : bagian dari cerita yang menjelaskan waktu dan tempat kejadian ketika tokoh mengalami peristiwa.

Latar terbagi dalam :
Latar sosial : latar yang berupa, waktu, suasana, masa, bahasa
Latar fisik : latar yang berupa benda – benda di sekitar tokoh misal, rumah,n ruang tamu, dapur, sawah, hutan,pakaian / baju.

Latar sangat mudah diidentifikasi, yaitu dengan memperhatikan kapan dan di mana cerita itu berlangsung, tempat di mana peristiwa itu berlangsung
Latar tempat : hutan
Latar waktu : pagi siang malam
Latar suasana : hangatnya matahari dan kicauwan burung

6) sudut pandang, dan 

Sudut pandang yang dipilih penulis untuk menyampaikan ceritanya.
Orang pertama: penulis berlaku sebagai karakter utama cerita, ini ditandai dengan penggunaan kata “aku”. Penggunaan teknik ini menyebabkan pembaca tidak mengetahui segala hal yang tidak diungkapkan oleh sang narator. Keuntungan dari teknik ini adalah pembaca merasa menjadi bagian dari cerita.
Orang kedua: teknik yang banyak menggunakan kata ‘kamu’ atau ‘Anda.’ Teknik ini jarang dipakai karena memaksa pembaca untuk mampu berperan serta dalam cerita.
Orang ketiga: cerita dikisahkan menggunakan kata ganti orang ketiga, seperti: mereka dan dia.

7) gaya bahasa.

Gaya bahasa
Pilihan kata yang di pilih pengarang dalam bercerita menggunakan corak di alek daerah tertentu.
Gaya bahasa yang dapat di katakan srbagai ciri khas seorang pengarang dalam menyampaikan pikiran dan perasaannya.



TUGAS !
mari menganalisis unsur pada cerita berikut ! 

Kisah Semut Dan Kepompong


Dikisahkan ada sebuah hutan yang sangat lebat, tinggallah disana bermacam-macam hewan, mulai dari semut, gajah, harimau, badak, burung dan sebagainya. Pada suatu hari datanglah badai yang sangat dahsyat. Badai itu datang seketika sehingga membuat panik seluruh hewan penghuni hutan itu. Semua hewan panik dan berlari ketakutan menghindari badai yang datang tersebut. 

Keesokan harinya, matahari muncul dengan sangat hangatnya dan kicauan burung terdengar dengan merdunya, namun apa yang terjadi? banyak pohon di hutan tersebut tumbang berserakan sehingga membuat hutan tersebut menjadi hutan yang berantakan.

Seekor Kepompong sedang menangis dan bersedih akan apa yang telah terjadi di sebuah pohon yang sudah tumbang. 
“Hu..huu…betapa sedihnya kita, diterjang badai tapi tak ada tempat satupun yang aman untuk berlindung..huhu..” sedih sang Kepompong meratapi keadaan. 

Dari balik tanah, muncullah seekor semut yang dengan sombongnya berkata 

“Hai kepompong, lihatlah aku, aku terlindungi dari badai kemarin, tidak seperti kau yang ada diatas tanah, lihat tubuhmu, kau hanya menempel di pohon yang tumbang dan tidak bisa berlindung dari badai” kata sang Semut dengan sombongnya.

Si Semut semakin sombong dan terus berkata demikian kepada semua hewan yang ada di hutan tersebut, sampai pada suatu hari si Semut berjalan diatas lumpur hidup. 
Si Semut tidak tahu kalau ia berjalan diatas lumpur hidup yang bisa menelan dan menariknya kedalam lumpur tersebut.
“Tolong…tolong….aku terjebak di lumpur hidup..tolong”, teriak si semut.
 Lalu terdengar suara dari atas, “Kayaknya kamu lagi sedang kesulitan ya, semut?” si Semut menengok ke atas mencari sumber suara tadi, ternyata suara tadi berasal dari seekor kupu-kupu yang sedang terbang diatas lumpur hidup tadi.

“Siapa kau?” tanya si Semut
 “Aku adalah kepompong yang waktu itu kau hina” jawab si Kupu-kupu. 
Semut merasa malu sekali dan meminta bantuan si Kupu-kupu untuk menolong dia dari lumpur yang menghisapnya.
“Tolong aku kupu-kupu, aku minta maaf waktu itu aku sangat sombong sekali bisa bertahan dari badai cuma hanya karena aku berlindung dibawah tanah”. Si kupu-kupu akhirnya menolong si Semut dan semutpun selamat serta berjanji ia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di hutan tersebut.

1. TEMA : tolong menolong
2. Amanat : kita tidak boleh saling menghina, walaupun diperlakukan tidak baik oleh orang lain kita harus tetap berbuat baik kepada orang tersebut.
3. tokoh dan watak : kepompong/kupu-kupu  dan semut
watak
semut : sombong
kepompong : baik hati suka menolong
Dari balik tanah, muncullah seekor semut yang dengan sombongnya berkata

4. alur : alur maju
5. latar :
latar tempat : hutan lebat
latar susana : panik saat terjadi badai
latar waktu : saat terjadi badai, keesokan hari matahari sangat hangat dan kicauan terdengar merdu





Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel