Mengenal kisah perjalanan Bj Habibi yang menginpisrasi Part 1
kisah perjalanan Bj Habibi yang menginpisrasi |
Sosok BJ Habibi adalah Sosok yang amat dikagumi oleh banyak orang, selain karena beliau merupakan presiden RI ke 3 yang sangat cerdas, beliau juga merupakan sosok suami idaman.
Kita pasti sudah tahu bagaimana kisah romantis Bj. Habibi dengan filemnya yang diperankan epic oleh Reza Rahardian dan tentu dengan lagu yang dibawakan Bunga Citra lestari membuat kita ingin seromantis kisah cinta mereka berdua.
Mengenal kisah perjalanan Bj Habibi yang menginspirasi
Sebenarnya, kamu tidak perlu repot-repot untuk membaca tulisan ini karena tentunya dengan menonton filem Habibi Ainun ke 1 dan ke 2 pun kamu akan dapat inspirasi dari sana.
lanjut?
BJ Habibi Lahir di Pare-pare, Sulawesi Selatan pada tanggal 25 Juni 1936. BJ Habibie sangat gemar membaca dan menunggang kuda saat masih kecil. Menurut Wikipedia keluarga besar Habibie di Gorontalo memang terkenal gemar beternak sapi, memiliki kuda dalam jumlah yang banyak, serta memiliki perkebunan kopi jadi pantas saja beliau memiliki kegemaran menunggang kuda.
Beliau adalah anak keempat dari delapan bersaudara. Karir pendidikannya beliau pernah menimba ilmu di Institut Teknologi Bandung sampai akhirnya beliau melajutkan studinya di Rhenish Wesfalische Tehnische Hochscule, Jerman dengan mengambil studi teknik penerbangan dengan spesialisasi konstruksi pesawat terbang.
BJ Habibie menjalani kuliah sambil bekerja. Tempat beliau bekerja adalah Messerschmitt-Bölkow-Blohm, perusahaan penerbangan yang terletak di Hamburg, Jerman. Kemampuan Habibie di akui oleh orang-orang jerman sampai ditawari beragam keuntungan, namun sikap nasionalisnya lebih memilih untuk kembali ke Indonesia.
Kerja keras dan prestasi BJ Habibie akhirnya mendapatakan sorotan dari Presiden Soeharto.
Presiden Soeharto akhirnya memintanya Habibi untuk pulang pada tahun 1973 dan Setahun kemudian, Presiden Soeharto memerintahkan BJ Habibie untuk memimpin pengembangan industri di Indonesia.
Karir BJ Habibie semakin melambung dan ditunjuklah sebagai CEO di Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).Setelah itu, ia pun dipercaya menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi di tahun 1978 dan menjadi pemimpin proyek pesawat pertama buatan Indonesia bernama N250 Gatot Kaca sampai kemudian IPTN ditutup oleh Presiden Soeharto karna krisis moneter.
Karir BJ Habibie semakin melambung dan ditunjuklah sebagai CEO di Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).Setelah itu, ia pun dipercaya menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi di tahun 1978 dan menjadi pemimpin proyek pesawat pertama buatan Indonesia bernama N250 Gatot Kaca sampai kemudian IPTN ditutup oleh Presiden Soeharto karna krisis moneter.
Bapak Habibie pernah bercerita saat beliau mengunjungi fasilitas Garuda Indonesia.
Beliau memulai ceritanya .“Dik, Anda tahu. Saya ini lulus SMA tahun 1954! Presiden Soekarno, Bapak Proklamator RI, porator paling unggul, sebenarnya memiliki visi yang luar biasa cemerlang. Indonesia dengan geografis ribuan pulau, memerlukan penguasaan teknologi yang berwawasan nasional, yakni Teknologi Maritim dan Teknologi Dirgantara.”Selanjutnya KLIK DISINI
“Kala itu, tak ada ITB dan tak ada UI. Para pelajar SMA unggulan berbondong-bondong disekolahkan oleh Presiden Soekarno ke luar negeri untuk menimba Ilmu Teknologi Maritim dan Teknologi Dirgantara. Saya adalah rombongan kedua di antara ratusan pelajar SMA yang secara khusus dikirim ke berbagai negara. Pendidikan kami di luar negeri itu bukan pendidikan kursus kilat, tapi sekolah bertahun-tahun sambil bekerja praktik. Sejak awal saya hanya tertarik dengan how to build commercial aircraft bagi Indonesia,” lanjut Pak Habibie.