materi PAI kelas 6 Bab 7 semester 2

Dua Macam Takdir 

Terdapat dua macam takdir yang harus kita yakini dalam kehidupan kita sehari-hari. 

1. TAKDIR MUBRAM Yaitu takdir yang sudah ditulis dalam Lauhulmahfuz. 

Tidak ada pengurangan, penambahan atau pengubahan pada takdir ini. Yaitu takdir yang sudah ditetapkan tetapi bisa berubah sesuai kehendak Allah swt. bergantung kepada sebab-sebab yang diusahakan oleh manusia. 

2. Taqdir MU‘ALLAQ 

Perlu juga kalian ketahui bahwa selain berusaha dan berdoa, kita juga harus bertawakal kepada Allah Swt. Tawakal berarti berserah diri kepada Allah Swt. Kita diwajibkan berusaha dan berdoa, namun hasil dan ketetapannya ditentukan oleh Allah Swt. Apapun hasil dari usaha dan doa kita, maka itulah hal yang terbaik bagi Allah untuk kita sebagai hamba-Nya. Ketika baik menurut kita, belum tentu baik dihadapan Allah Swt., begitu pula sebaliknya. 

Aktivitasku Amatilah aktivitas orang-orang yang menunjukkan takdir Mubram dan Mu’allaq, kemudian tuliskan hasil pengamatan kalian. 

Sikap Terhadap Takdir Allah Swt Bagaimana sikap kalian terhadap keyakinan kepada qaḍa dan kadar atau takdir Allah Swt? Sikap yang harus kita tunjukkan sebagai bentuk keyakinan kepada takdir Allah Swt. adalah sebagai beikut:

 1. Ikhtiar Ikhtiar berarti berusaha dengan sungguh-sungguh. Ikhtiar merupakan perwujudan dari keyakinan bahwa takdir Allah Swt. tergantung kepada usaha yang dilakukan makhluk-Nya. Allah Swt. memberikan kebebasan kepada makhluk-Nya berusaha sesuai dengan kemampuan guna memenuhi segala kebutuhan atau mencapai cita-cita. Seorang siswa yang ingin menjadi siswa yang berprestasi, maka harus belajar dengan sungguh-sungguh. Seorang yang ingin menggapai kesuksesan dengan kekayaan, maka harus bekerja keras. Begitu pula jika seseorang menderita suatu penyakit, maka harus berobat ke dokter agar mendapatkan kesembuhan. Manusia harus berusaha untuk mendapatkan takdir yang terbaik. Segala ketetapan seperti kesehatan, kecerdasan, atau kesejahtraan akan diperoleh, apabila seseorang tersebut mau bekerja keras, berusaha dengan sungguhsungguh. 

 2. Doa 

Doa merupakan permohonan kepada Allah Swt. Berdoa meruapakan ibadah. Kita diperintahkan oleh Allah Swt. untuk selalu berdoa dan memohon kepadaNya. Sebagaimana dalam Q.S. al-Mu’minin/40 Artinya: “Dan Tuhanmu berirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu” Ayat di atas menjelaskan perintah untuk berdoa. Allah Swt. berjanji akan memperkenankan (mengabulkan) doa seorang hamba. Doa yang akan dikabulkan oleh Allah Swt. tentulah doa yang telah memenuhi syarat dan ketentuan yang diajarkan oleh Rasulullah saw. diantaranya adalah berdoa dengan penuh harapan dan ketaatan kepada Allah Swt. Untuk mencapai takdir yang terbaik, maka antara doa dan usaha harus dilakukan secara beriringan. Karena pada hakekatnya kita diwajibkan berusaha namun hasil dan keputusan ada pada Allah Swt. Berusaha tanpa diiringi dengan berdoa termasuk perbuatan sombong, dan berdoa tanpa diringi dengan usaha termasuk perbuatan yang sia-sia. 


 3. Tawakal Tawakal termasuk perilaku terpuji. Tawakal merupakan sikap menyadari bahwa segala keputusan ditentukan oleh Allah Swt. atau juga bisa disebut dengan menyerahkan diri kepada Allah Swt. Tawakal harus dilakukan setelah berusaha dan berdoa dengan sungguh-sungguh.  Sebagai contoh apabila kalian sakit, maka harus berobat ke dokter sebagai bentuk usaha yang bisa kita lakukan, kemudian berdoa kepada Allah Swt. mohon kesembuhan dari penyakit tersebut. Apabila kedua hal tersebut sudah dilakukan, maka kesembuhan dari penyakit tersebut ditentukan oleh Allah Swt. Ucapan yang semestinya harus kita ucapakan ketika kita bertawakkal kepada Allah Swt. adalah kalimat hauqalah  ( yang artinya “tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah Swt.” 

4. Syukur 

Syukur merupakan ungkapan terima kasih kepada Allah Swt. atas kenikmatan telah diberikan-Nya. Apabila kita telah berusaha dan berdoa dengan sungguhsungguh, lalu kita bertawakkal dengan berserah diri kepada Allah Swt. dan ditakdirkan mendapat hasil yang terbaik. Maka kita harus bersyukur kepada Allah Swt. Cara mensyukuri nikmat Allah Swt. berupa takdir baik dapat dilakukan dengan ucapan dan perbuatan. Bersyukur dengan ucapan dapat dilakukan dengan cara mengucapkan kalimat hamdalah  Sedangakan  bersyukur dengan perbuatan dapat dilakukan dengan ketaatan kepada Allah Swt. 

5. Sabar

Sabar merupakan sikap kemampuan mengendalikan diri. Sabar juga merupakan perilaku terpuji. Lawan dari sikap sabar yang harus dihindari adalah berputus asa. Sikap sabar akan tumbuh subur dalah hati manusia jika memahami dengan baik tentang takdir Allah Swt. Seseorang yang beriman keapada takdir tidak akan mudah putus asa dan selalu tegar dalam menghadapi ajian atau cobaan sebagai takdir Allah Swt. Sabar juga berarti mererima keputusan atau ketetapan Allah Swt. dengan ikhlas.