-->

materi kurmer PAI kelas 6 Bab 1 pertemuan 2 menulis surah ad duha

Pertemuan 2 : menulis surah ad duha !

pada pertemuan sebelumnya kita telah belajar tentang membaca surah ad duha serta mengenal hukum tajwidnya. perlu di inngat bahwa surah ad duha Aḍ-Ḍuḥā artinya Waktu Pagi. Aḍ-Ḍuḥā surah ke-93 dalam susunan musḥaf Al-Qur’an terdiri dari 11 ayat. Surah aḍ-Ḍuḥā diturunkan di Makkah sebelum Rasulullah saw berhijrah ke Madinah, sehingga surah aḍ- Ḍuḥā dikelompokkan dalam Surah Makiyah. Aḍ-Ḍuḥā sebagai jawaban atas pertanyaan dan hinaan yang dilontarkan oleh kaum kafir Makkah yang menganggap Rasulullah saw. sudah tidak dipedulikan lagi oleh Tuhannya, sebab Nabi Muhammad sudah lama tidak menerima wahyu kenabian. Hingga akhirnya turunlah surah ini untuk mempertegas bahwasannya Allah Swt. memberitahukan bahwa dugaan kaum kair Makkah adalah suatu kesalahan yang besar. Allah juga memberi tahu kepada Nabi Muhammad saw. bahwasannya Allah tidak pernah membenci dan atau melupakannya.

mari menulis surah ad duha 
Masih ingatkah kalian, bagaimana cara menulis tulisan arab yang  benar? Menulis tulisan arab dimulai dari sebelah kanan ke kiri. Perhatikan bentuk huruf serta penempatan tanda baca yang tepat.
Ketika menulis tulisan arab perhatikan juga bentuk huruf yang naik, bentuk huruf yang turun dan bentuk huruf yang mendatar atau sejajar dengan garis dasarnya.  


terjemahan dari surah tersebut. Perhatikan terjemahan Q.S. Aḍ-Ḍuḥā berikut:
Terjemahan Q.S. Aḍ-Ḍuḥā
1. Demi waktu Ḍuḥā (ketika matahari naik sepenggalah),
2. dan demi malam apabila telah sunyi,
3. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula)
membencimu,
4. dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.
5. dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu,
sehingga engkau menjadi puas.
6. bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),
7. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan
petunjuk,
8. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia
memberikan kecukupan.
9. Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
10. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau
menghardik(nya).
11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan
bersyukur).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel