rangkuman kelas 6 tema 1 sub 1 IPA perkembangbiakan tumbuhan 1
IPA
3.1 Membandingkan cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan
A. Perkembangbiakan pada tumbuhan
1. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan
Perkembangbiakan generatif merupakan perkembangbiakan yang didahului pembuahan. Pada tumbuhan berbunga, pembuahan yang terjadi didahului dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari ke kepala putik.
a. Penyerbukan sendiri : Penyerbukan sendiri adalah penyerbukan pada suatu bunga yang serbuk sarinya berasal dari bunga itu sendiri. Penyerbukan sendiri umumnya tidak menghasilkan keturunan bervariasi. Selain itu, ciri penyerbukan jenis ini adalah bunganya termasuk bunga sempurna (hermaprodit) yang memiliki kelamin jantan dan betina dalam satu bunga saja. Contoh tumbuhan yang dapat melakukan penyerbukan sendiri adalah bunga turi, bunga sepatu, bunga telang, dll.
b. Penyerbukan tetangga : Penyerbukan tetangga adalah penyerbukan pada suatu bunga yang serbuk sarinya berasal dari bunga lain pada tumbuhan tersebut. Penyerbukan tetangga terjadi karena bunga jantan dan bunga betina pada tumbuhan tersebut tidak berada dalam satu bunga. Contoh penyerbukan tetangga misalnya terjadi pada tumbuhan jagung, kelapa, kelapa sawit, dll.
c. Penyerbukan silang : Penyerbukan silang adalah penyerbukan pada suatu bunga yang serbuk sarinya berasal dari bunga lain pada tumbuhan lainnya yang masih sejenis. Penyerbukan silang sering disebut dengan istilah persilangan. Penyerbukan silang umumnya menghasilkan variasi keturunan karena perpaduan 2 sifat tumbuhan induk. Semua tumbuhan bisa melakukan penyerbukan silang, jika dengan bantuan manusia.
d. Penyerbukan bastar : Penyerbukan bastar adalah penyerbukan pada suatu bunga yang serbuk sarinya berasal dari bunga lain pada tumbuhan lainnya yang berbeda jenis atau sekurang-kurangnya mempunyai satu sifat beda. Contohnya penyerbukan bastar misalnya serbuk sari jambu batu berdaging merah menyerbuki putik dari jambu batu berdaging putih.
1. BUNGA
a. Berdasarkan kelengkapan bagian – bagiannya, bunga terbagi menjadi 2 :
1) Bunga lengkap : bunga yang memiliki seluruh bagian-bagian bunga
3.1 Membandingkan cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan
A. Perkembangbiakan pada tumbuhan
1. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan
Perkembangbiakan generatif merupakan perkembangbiakan yang didahului pembuahan. Pada tumbuhan berbunga, pembuahan yang terjadi didahului dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari ke kepala putik.
a. Penyerbukan sendiri : Penyerbukan sendiri adalah penyerbukan pada suatu bunga yang serbuk sarinya berasal dari bunga itu sendiri. Penyerbukan sendiri umumnya tidak menghasilkan keturunan bervariasi. Selain itu, ciri penyerbukan jenis ini adalah bunganya termasuk bunga sempurna (hermaprodit) yang memiliki kelamin jantan dan betina dalam satu bunga saja. Contoh tumbuhan yang dapat melakukan penyerbukan sendiri adalah bunga turi, bunga sepatu, bunga telang, dll.
b. Penyerbukan tetangga : Penyerbukan tetangga adalah penyerbukan pada suatu bunga yang serbuk sarinya berasal dari bunga lain pada tumbuhan tersebut. Penyerbukan tetangga terjadi karena bunga jantan dan bunga betina pada tumbuhan tersebut tidak berada dalam satu bunga. Contoh penyerbukan tetangga misalnya terjadi pada tumbuhan jagung, kelapa, kelapa sawit, dll.
c. Penyerbukan silang : Penyerbukan silang adalah penyerbukan pada suatu bunga yang serbuk sarinya berasal dari bunga lain pada tumbuhan lainnya yang masih sejenis. Penyerbukan silang sering disebut dengan istilah persilangan. Penyerbukan silang umumnya menghasilkan variasi keturunan karena perpaduan 2 sifat tumbuhan induk. Semua tumbuhan bisa melakukan penyerbukan silang, jika dengan bantuan manusia.
d. Penyerbukan bastar : Penyerbukan bastar adalah penyerbukan pada suatu bunga yang serbuk sarinya berasal dari bunga lain pada tumbuhan lainnya yang berbeda jenis atau sekurang-kurangnya mempunyai satu sifat beda. Contohnya penyerbukan bastar misalnya serbuk sari jambu batu berdaging merah menyerbuki putik dari jambu batu berdaging putih.
1. BUNGA
a. Berdasarkan kelengkapan bagian – bagiannya, bunga terbagi menjadi 2 :
1) Bunga lengkap : bunga yang memiliki seluruh bagian-bagian bunga
a) Tangkai bunga
Tangkai bunga merupakan bagian bunga yang berada pada bagian bawah bunga. Tangkai bunga berfungsi sebagai penopang dan penghubung antara tangkai bunga dengan ranting.
b) Dasar bunga
Dasar bunga berada pada bunga bagian bawah yaitu di atas tangkai bunga. Dasar bunga berfungsi sebagai tempat melekatnya mahkota bunga.
c) Kelopak Bunga
Kelopak bunga merupakan bagian bunga paling luar yang menyelimuti mahkota ketika masih kuncup. Fungsi dari kelopak bunga adalah melindungi mahkota bunga ketika masih kuncup dan akan terbuka jika mahkota mekar. Kelopak bunga biasanya warna dan bentuknya menyerupai daun.
d) Mahkota bunga
Mahkota bunga merupakan bagian bunga yang paling indah dan berwarna- warni. Mahkota bunga sering disebut dengan perhiasan bunga. Keindahan mahkota bunga sangat menarik bagi serangga untuk hinggap dan membantu proses penyerbukan.
e) Benang Sari
Benang sari merupakan alat kelamin jantan sebagai alat perkembangbiakan bunga yang terdiri dari tangkai sari, kepala sari dan serbuk sari. Benang sari biasanya terletak di tengah-tengah mahkota bunga.
f) Putik
Putik merupakan alat kelamin betina. Ujung putik disebut kepala putik. Bagian putik yang panjang disebut tangkai putik. Bakal buah terdapat pada bagian bawah putik. Bakal biji terdapat di dalam buah yang mempunyai dua inti, yaitu sel telur dan calon lembaga.
2) Bunga tidak lengkap : Bunga disebut bunga tidak lengkap jika tidak memiliki salah satu atau beberapa bagian bunga baik perhiasan maupun alat kelamin bunga.
Contoh ; b. Berdasarkan kelengkapan alat kelaminnya, bunga dibedakan menjadi dua :
1) Bunga Sempurna : Bunga disebut bunga sempurna jika mempunyai dua macam alat kelamin, yaitu benang sari dan putik.Contoh:
2) Bunga Tidak Sempurna : Bunga disebut bunga tidak sempurna jika hanya mempunyai satu macam alat kelamin yaitu benang sari saja atau hanya putik saja.
2) Bunga tidak lengkap : Bunga disebut bunga tidak lengkap jika tidak memiliki salah satu atau beberapa bagian bunga baik perhiasan maupun alat kelamin bunga.
Contoh ; b. Berdasarkan kelengkapan alat kelaminnya, bunga dibedakan menjadi dua :
1) Bunga Sempurna : Bunga disebut bunga sempurna jika mempunyai dua macam alat kelamin, yaitu benang sari dan putik.Contoh:
2) Bunga Tidak Sempurna : Bunga disebut bunga tidak sempurna jika hanya mempunyai satu macam alat kelamin yaitu benang sari saja atau hanya putik saja.
Contoh: