Alat Pencernaan pada Manusia dan Hubungan makanan dengan kesehatan
Alat Pencernaan pada Manusia dan Hubungan makanan dengan kesehatan
1.
Alat Pencernaan Makanan Pada Manusia
a.
Rongga Mulut
Proses
pencernaan makanan diawali pada bagian mulut.
Di dalam mulut
makanan dihaluskan oleh gigi dan kelenjar ludah. Kelenjar ludah menghasilkan
air ludah dan enzim ptialin. Enzim ptialin berfungsi untuk mengubah karbohidrat
menjadi gula. enzim
ptialin atau
amilase. Enzim ini berfungsi untuk mencerna zat tepung (amilum) secara
kimiawi menjadi zat gula. Itulah sebabnya, saat mengunyah nasi dalam waktu lama
kita akan merasakan manis. Pencernaan seperti ini merupakan contoh pencernaan
kimiawi
Gigi
Gigi berfungsi menghancurkan
makanan yang masuk dalam rongga mulut Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi
dibedakan menjadi tiga. Ketiga gigi tersebut yaitu gigi seri, gigi taring, dan
gigi geraham.
Gigi seri untuk memotong makanan,
gigi taring untuk mengoyak
makanan, dan
gigi geraham untuk mengunyah
makanan.
Gigi geraham dibedakan menjadi
geraham depan dan geraham belakang.
Gigi tertanam pada rahang dan
diperkuat oleh gusi. Bagian-bagian gigi yaitu
mahkota gigi, tulang gigi, dan
rongga gigi. Mahkota gigi tampak putih, halus, dan
licin karena dilapisi email.
Tulang gigi terletak di bawah lapisan email. Tulang gigi
meliputi leher gigi dan akar
gigi. Rongga gigi berada di bagian dalam gigi. Perhatikan
gambar di bawah!
Lidah
Lidah mempunyai beberapa fungsi
seperti berikut.
1) Mengatur letak makanan saat
dikunyah.
2) Membantu menelan makanan.
3) Mengecap rasa makanan.
Lidah peka terhadap panas,
dingin, dan adanya tekanan. Lidah dapat mengecap makanan karena pada
permukaannya terdapat bintil-bintil lidah yang disebut dengan papilla. Pada
bintil-bintil lidah terdapat saraf pengecap. Setiap permukaan lidah mempunyai
kepekaan rasa yang berbeda.
b.
kerongkongan
Dari
mulut makanan masuk menuju kerongkongan. Di dalam kerongkongan terjadi gerak
peristaltik, yaitu gerakan meremas-remas yang dilakukan oleh dinding
kerongkongan.
Gerak
peristaltik inilah yang menyebabkan makanan dapat masuk ke dalam lambung.
c.
lambung
Di
dalam lambung makanan yang sudah dihaluskan oleh gigi di dalam mulutakan
dilumatkan dan diaduk dengan bantuan getah lambung. Getah lambung ini berguna
untuk memecah makanan agar mudah diserap oleh pembuluh darah.
Makanan
yang telah dilumatkan di dalam lambung akan berupa bubur halus sehingga mudah
diserap oleh usus.
Dinding lambung juga menghasilkan
asam klorida. Asam klorida atau asam lambung berguna untuk membunuh kuman-kuman
yang masuk bersama makanan.
Selain itu, di dalam lambung
terdapat enzim pepsin dan renin.
Enzim renin berfungsi mengendapkan protein susu menjadi kasein.
Enzim pepsin berguna untuk
mengubah protein menjadi asam amino.
d.
usus dua belas jari
Makanan
yang telah dicerna di dalam lambung kemudian masuk menuju usus dua belas jari.
Di dalam usus dua belas jari ini pencernaan dibantu oleh getah pankreas dan
getah empedu. Getah empedu dihasilkan oleh hati.
Getah mpedu
digunakan untuk memecah lemak menjadi butiran-butiran yang sangat halus
sehingga dapat membantu kerja enzim lipase.
Getah
pankreas dihasilkan oleh pankreas. Getah pankreas mengandung enzim amilase,
tripsine, dan lipase.
Amilase
yang mengubah zat tepung menjadi gula.
Tripsine,
yang mengubah protein menjadi asam amino.
Lipase,
yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
e.
Usus halus
Setelah
itu, makanan disalurkan menuju usus halus. Di dalam usus halus makanan dicerna
kembali sehingga terbentuklah sari-sari makanan. Sari-sari makanan inilah yang
akan diserap oleh dinding-dinding usus halus melalui pembuluh darah sehingga
masuk ke dalam darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
*Catatan
Usus halus ini sebenarnya sangat
panjang, tetapi melipat-lipat di perut kita. Usus halus terdiri atas tiga
bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap.
Di dalam usus dua belas jari, makanan
dicerna secara kimiawi. Pencernaan itu dilakukan oleh getah empedu dan getah
pankreas. Getah empedu dihasilkan oleh hati. Getah empedu berfungsi untuk
mencerna lemak. Setelah melewati usus dua belas jari, makanan sampai di usus
kosong. Selanjutnya, makanan akan diurai proteinnya oleh enzim erepsin. Sementara itu, karbohidrat
yang terkandung dalam makanan tersebut akan diurai oleh enzim maltase, sukrose, dan laktose.
Setelah hancur dan lumat, makanan menuju usus penyerap.
Bagian dalam dinding usus penyerap
berupa jonjot-jonjot. Di dalam jonjot-jonjot itu
terdapat ujung pembuluh darah. Melalui
pembuluh darah inilah terjadi penyerapan sarisari
makanan. Sari-sari makanan masuk dalam
aliran darah dan diedarkan ke seluruh
tubuh.
Jadi usus 12 jari termasuk kedalam usus
halus, dan tempat terjadinya penyerapan sari sari makanan adalah usus halus.
f.
usus besar dan anus
Sisa makanan atau
ampas makanan akan masuk ke dalam usus besar. Selanjutnya sisa makanan tersebut
dibusukkan oleh bakteri menjadi kotoran. Kemudian, kotoran ini akan dikeluarkan
dari tubuh melalui anus.
Ada
dua macam proses pencernaan
1.
Proses pencernaan secara mekanik
Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk
kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik
dilakukan dengan menggunakan gigi.
2.
Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis)
Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang
lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang
dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam
tubuh. Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan
makanan. Alat-alat pencernaan manusia adalah organ-organ tubuh yang berfungsi
mencerna makanan yang kita makan. Alat pencernaan dapat dibedakan atas saluran
pencernaan dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan menghasilkan
enzim-enzim yang membantu proses pencernaan kimiawi. Kelenjar-kelenjar
pencernaan manusia terdiri dari kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati
(hepar), dan pancreas
2.
Penyakit pada Alat Pencernaan
1.
Mag (Radang Lambung)
Penyakit ini ditandai dengan
gejala lambung terasa perih dan mual. Penyakit mag disebabkan kebiasaan makan
yang tidak teratur. Jika kita tidak segera makan pada saat lapar, lambung
menjadi kosong. Akibatnya, asam lambung (asam klorida) yang dihasilkan untuk
mencerna makanan melukai lambung.
2.
Apendisitis (Radang Umbai Cacing)
Radang pada umbai cacing ditandai
dengan sakit pada perut sebelah kanan
bawah dan biasanya disertai
demam. Umbai cacing (apendiks) adalah tonjolan
kecil pada usus buntu (sekum).
Penyakit ini disebabkan adanya makanan yang
masuk di apendiks dan membusuk.
Pembusukan makanan di apendiks tersebut
dapat mengakibatkan radang.
*biasa
dikenal dengan usus buntu
3.
Disentri
Penyakit disentri disebabkan oleh
bakteri. Alat pencernaan yang diserang yaitu
usus. Penyakit ini ditandai
dengan muntah-muntah dan buang air besar terusmenerus.
Disentri dapat dicegah dengan
cara menjaga kebersihan makanan dan perlengkapan makan.
4.
Sembelit
Gejala penyakit sembelit yaitu
susah buang air besar. Penyakit ini disebabkan
makanan yang kita makan kurang
berserat. Makanan kurang serat dapat
mengganggu proses pencernaan.
Serat makanan membantu penyerapan air di
usus besar. Jika kadar serat
makanan berkurang, sisa makanan kurang menyerap
air. Akibatnya, sisa makanan
menjadi padat sehingga sulit dikeluarkan. Contoh
makanan berserat yaitu sayur-sayuran dan
buah-buahan.
5.
kolik
Adalah rasa
nyeri pada perut yang disebabkan memakan makaan yang merangsang. Misalnya cabai
dan lada
6.
Diare
Diare merupakan
gangguan pada alat pencernaan yang menyebabkan penderita mengalami buang air
besar secara terus-menerus. Penyakit in disebabkan karena makanan yang dimakan
tidak terjaga kebersihannya.
3.
cara menjaga kesehatan alat pencernaan
Cara menjaga kesehatan alat
pencernaan adalah sebagai berikut !
a. Makan makanan yang bergizi dan
seimbang.
b. Menjaga kebersihan alat-alat
makan dan bahan makanan.
c. Minum air putih dalam jumlah
yang cukup.
d. Makan secara teratur.
e. Menjaga kebersihan gigi dan
mulut dengan cara menggosok gigi secara teratur.
f. Menghindari makanan yang
terlalu panas dan dingin.
g. Mengurangi makanan yang
mengandung banyak gula, misalnya permen dan cokelat.
h. Mencuci tangan sebelum makan.
i. Biasakan mengunyah makanan
sampai halus agar mudah dicerna oleh lambung.
j. Mengonsumsi makanan yang
mengandung banyak serat, misalnya buah-buahan
dan
sayur-sayuran.