-->

Bentuk Barisan Pramuka: Siaga, Penggalang, Penegak

Bentuk Barisan Pramuka: Siaga, Penggalang, Penegak

Dalam Pramuka kita akan banyak mengenal berbagai macam formasi barisan. Dan setiap formasi barisan memiliki kegunaannya masing – masing. Khususnya pada kegiatan upacara Pramuka. Yang mana bentuk barisan upacara tingkatan Pramuka siaga, penggalang, dan penegak memiliki formasi yang berbeda.

Kegiatan baris berbaris dalam Pramuka bertujuan mendidik anggota untuk disiplin, penuh tanggung jawab, dapat memimpin dan dipimpin.

Dari berbagai macam bentuk barisan hanya satu formasi yang sering di gunakan pada saat pembukaan dan penutupan latihan. Yakni bentuk upacara barisan yang berlaku sesuai tingkatan. Dan bentuk barisan yang berbeda pada setiap tingkatan memiliki makna filosofi tersendiri.

Apa saja filosofinya? Simak uraian ini dengan lengkap ya.

Bentuk Barisan Pramuka Siaga

Barisan Pramuka siaga saat upacara menggunakan formasi bentuk lingkaran besar. Bentuk lingkaran dalam upacara siaga ini memiliki makna filosofi tersendiri. Yakni anggota siaga adalah sosok anak – anak yang harus kita tuntun dan lindungi dalam berkegiatan.

Untuk membuat bentuk barisan lingkaran dalam Pramuka siaga maka sulung akan memberikan aba – aba khusus. Aba – aba atau perintah khusus yang harus sulung sampaikan kepada anggota lainnya adalah meneriakkan lingkaran besar atau dapat menggunakan peluit. Sambil meneriakkan lingkaran besar kedua tangan sulung membentuk kode untuk membentuk lingkaran.

Berikut adalah cara membuat kode tangan untuk membentuk lingkaran  besar.Rapatkan seluruh jari kedua tangan Pertemukanlah kedua ujung jari kedua tangan di atas kepala Atau dengan kata lain buatlah bentuk lingkaran menggunakan kedua tangan di atas kepala 
lihat pada gambar 
bentuk barisan Siaga - www.beginerboy.blogspot.com - Masoyit


Bentuk Barisan Penggalang



Upacara Pramuka penggalang sedikit memodifikasi dari bentuk barisan siaga. Yakni dengan bentuk barisan angkare. Bentuk barisan ini menggambarkan anggota penggalang sudah bisa bergerak mandiri, namun masih perlu untuk mendapatkan tuntunan.

Untuk mengarahkan anggota penggalang agar dapat membuat bentuk barisan angkare maka pratama akan memberikan perintah khusus. Perintah khusus itu melalui bentuk dari kedua tangan pratama.

Kedua tangan pratama membentuk huruf U dengan kedua tangan terkepal. Dan posisi Pratama berada pada tengah – tengah barisan. Sedangkan barisan yang berada tepat pada sebelah kiri dan kanan Pratama harus saling berhadapan menghadap ke arah Pratama.

Bentuk Barisan Penegak

bentuk barisan penegak 


Karena Pramuka penegak sudah berusia remaja, mandiri dan siap terjun ke masyarakat. Maka bentuk barisan upacara Pramuka penegak adalah bersaf atau berderet. Menghadap ke arah pembina atau pemimpinnya.

Dalam membuat bentuk barisan bersaf atau berderet pemimpin sangga atau pinsa memberikan perintah dengan bentuk kode tangan. Bentuk kode dari kedua tangan itu berposisi terangkat sejajar setinggi bahu. Kemudian anggota penegak lainnya baris berderet menghadap ke pinsa.
Bentuk Lainnya

Karena begitu banyak bentuk barisan dalam formasi baris – berbaris. Berikut tiga formasi bentuk barisan Pramuka yang umum kita gunakan.

Berbanjar

Barisan dengan bentuk berbanjar ini umumnya tergunakan saat berkegiatan lomba gerak jalan atau mengiringi bendera merah putih. Untuk membentuk barisan ini maka sang instruktur atau pemimpin menjulurkan tangannya miring ke atas. Dengan posisi telapak tangan terbuka dan pandangan menghadap ke depan.

Lingkaran Kecil

Kegunaan utama barisan ini ketika pemimpin regu atau pinsa hendak menyampaikan arahan khusus. Tetapi dengan jumlah anggota yang lebih sedikit. Untuk membentuk barisan ini pinru atau pinsa harus meletakkan kedua ujung telunjuk dan ibu jari tangkan tepat di atas kepala. Atau membentuk sebuah lingkaran kecil menggunakan jari tangan tepat di atas kepala.

Setengah Lingkaran

Bentuk barisan Pramuka setengah lingkaran ini berguna untuk membuat formasi foto angkatan. Untuk membuatnya maka pinru atau pinsa membentangkan kedua tangannya lurus ke samping bawah. Kemudian gerakkan dari arah kanan ke kiri dan demikian pula sebaliknya. Hingga anggota selesai membentuk barisan setengah lingka

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel