-->

soal FR teori belajar menurut para tokoh materi pedagogik

Soal teori belajar menurut saya sangat sulit karena kita akan dihadapkan pada tokoh yang sebenarnya sudah tidak asing dalam teori belajar namun dalam pemahaman kita terhadap soal yang di ujikan harus ekstra, kita harus mengetahui sintaks dari setiap para tokoh tersebut . teori yang muncul adalah ausubel, piaget, gagne, maslow 


Dini adalah anak yang selalu bersemangat di kelas, ia selalu berusaha menjawab pertanyaan - pertanyaan yang dilontarkan guru. Guru memberikan tepuk tangan untuk menghargai usaha dini terkadang memberi jempol saat Dini menjawab dengan benar. maka guru Dini menganut teori dari...

a. Skinner

b. Bruner

c. Piaget

d. Ausubel

e. Bandura

jawaban : Skinner

Pembahasan : Operant conditioning adalah suatu metode pembelajaran menggunakan reward (hadiah) dan punishment (hukuman) sebagai konsekuensi perilaku. Teori ini dikembangkan oleh B.F Skinner dan sering juga disebut teori Skinner maupun instrumental conditioning.

Operant conditioning bisa dipraktikan dalam banyak aspek di kehidupan sehari-hari, terutama saat kegiatan belajar di kelas. Dengan cara ini, banyak anak yang sudah belajar perilaku baik ataupun positif hingga terbiasa melakukannya.

Saat Edo mengajukan pertanyaan kepada guru. Dari situ, guru kemudian memberikan pujian kepada Edo. Karena diberi pujian, membuat Edo harus lebih terus meningkatkan kemampuan untuk mengajukan pertanyaan - pertanyaan yang baik lagi kedepannya. Maka hal tersebut sejalan dengan teori...

a. Behavioristik

b. Kognitif

c. Humanistik

d. Konstruktivistik

e. Sibernetik

jawaban : a. Behavioristik

Pembahasan : 

prediksi soal PPPK 2021
prediksi soal PPPK 2021

Menurut piaget yang seharusnya dilakukan guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut kecuali...

a. Mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak

b. Membantu anak agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya

c. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing

d. Anak-anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temannya

e. Menghadapkan anak pada suatu situasi yang membingungkan atau suatu masalah

jawaban : E. Menghadapkan anak pada suatu situasi yang membingungkan atau suatu masalah

Pembahasan : 

prediksi soal PPPK 2021

prediksi soal PPPK 2021 

Teori belajar ausubel

  1. Menentukan tujuan pembelajaran.
  2. Melakukan identifikasi karakter siswa (kemampuan awal, motivasi, gaya belajar, dan sebagainya).
  3. Memilih materi pelajaran sesuai dengan karakteristik siswa dan mengaturnya dalam bentuk konsep-konsep inti.
  4. Menentukan topik-topik dan menampilkannya dalam bentuk advance organizer yang akan dipelajari siswa.
  5. Mempelajari konsep-konsep inti tersebut, dan menerapkannya dalam bentuk nyata / konkret.
  6. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa.

teori maslow 

1. Langkah-Langkah pembelajaran

Sebagai seorang guru, Bapak/Ibu adalah orang yang paling tepat menerapkan teori ini pada para peserta didik, dengan berpedoman pada langkah-langkah berikut.

  1. Menentukan terlebih dahulu tujuan pembelajaran.
  2. Merumuskan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran.
  3. Melakukan identifikasi awal terhadap kemampuan setiap siswa.
  4. Melakukan analisis topik untuk mengidentifikasi kemungkinan keikutsertaan peserta didik pada pembelajaran tersebut.
  5. Membuat rancangan fasilitas belajar.
  6. Memberikan bimbingan agar peserta didik bisa belajar secara aktif.
  7. Mendorong peserta didik untuk memahami makna dari pengalaman selama belajar.
  8. Memberikan bimbingan tentang konseptualisasi pengalaman yang diperoleh dari hasil belajar.
  9. Memberikan bimbingan pada peserta didik untuk menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
  10. Mengadakan evaluasi kegiatan pembelajaran.

2. Aplikasi teori pembelajaran humanistik

Bapak/Ibu harus memahami bahwa peran guru pada teori belajar humanistik hanya sebagai fasilitator. Untuk mengaplikasikan teori pembelajaran ini, tugas fasilitator adalah sebagai berikut.

  1. Memerhatikan dan memberikan motivasi belajar pada para peserta didik.
  2. Jika peserta didik belum memahami tujuan pembelajaran, guru bisa memberikan penjelasan kembali.
  3. Guru harus bisa memahami karakter setiap peserta didik yang diampunya.
  4. Menyediakan sumber belajar, baik buku, media visual, maupun audio.
  5. Tetap menjalin komunikasi dengan peserta didik agar kondisi pembelajaran tetap terkontrol.
  6. Selalu memberikan dorongan pada peserta didik agar lebih peka dan kreatif.
  7. Mengondisikan suasana belajar tetap kondusif.
  8. Memacu keaktifan peserta didik.

Tahapan Perkembangan Kognitif Anak dalam Teori Piaget

Melansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menurut J. Piaget, awal masa remaja terjadi transformasi kognitif yang besar menuju cara berpikir yang lebih abstrak, konseptual, dan berorientasi ke masa depan (future oriented).

Remaja mulai menunjukkan minat dan kemampuan di bidang tulisan, seni, musik, olahraga, dan keagamaan. 

Teori perkembangan kognitif Jean Piaget atau teori Piaget menunjukkan bahwa kecerdasan berubah seiring dengan pertumbuhan anak. Perkembangan kognitif seorang anak bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan, anak juga harus mengembangkan atau membangun mental.

Lantas, seperti apa sih tahapan teori Piaget dalam perkembangan kognitif anak?

1. Tahap Sensorimotor (Usia 18 - 24 bulan)

Tahap sensorimotor adalah yang pertama dari empat tahap dalam teori Piaget mengenai perkembangan kognitif anak Piaget. Selama periode ini, bayi mengembangkan pemahaman tentang dunia melalui koordinasi pengalaman sensorik (melihat, mendengar) dengan tindakan motorik (menggapai, menyentuh). 

Perkembangan utama selama tahap sensorimotor adalah pemahaman bahwa ada objek dan peristiwa terjadi di dunia secara alami dari tindakannya sendiri.

Misalnya, jika ibu meletakkan mainan di bawah selimut, anak tahu bahwa main yang biasanya ada (dia lihat) kini tidak terlihat (hilang), dan anak secara aktif mencarinya. Pada awal tahapan ini, anak berperilaku seolah mainan itu hilang begitu saja. 

2. Tahap Praoperasional (Usia 2 - 7 Tahun)

Tahap ini dimulai sekitar 2 tahun dan berlangsung hingga kira-kira 7 tahun. Selama periode ini, anak berpikir pada tingkat simbolik tapi belum menggunakan operasi kognitif. Artinya, anak tidak bisa menggunakan logika atau mengubah, menggabungkan, atau memisahkan ide atau pikiran.

Perkembangan anak terdiri dari membangun pengalaman tentang dunia melalui adaptasi dan bekerja menuju tahap (konkret) ketika ia bisa menggunakan pemikiran logis.

Selama akhir tahap ini, anak secara mental bisa merepresentasikan peristiwa dan objek (fungsi semiotik atau tanda), dan terlibat dalam permainan simbolik. 

3. Tahap Operasional Konkret (Usia 7 - 11 Tahun)

Perkembangan kognitif anak di tahap ini berlangsung sekitar usia 7 hingga 11 tahun, dan ditandai dengan perkembangan pemikiran yang terorganisir dan rasional. Piaget menganggap tahap konkret sebagai titik balik utama dalam perkembangan kognitif anak, karena menandai awal pemikiran logis. 

Pada tahapan ini, Si Kecil cukup dewasa untuk menggunakan pemikiran atau pemikiran logis, tapi hanya bisa menerapkan logika pada objek fisik.

Anak mulai menunjukkan kemampuan konservasi (jumlah, luas, volume, orientasi). Meskipun anak bisa memecahkan masalah dengan cara logis, mereka belum bisa berpikir secara abstrak atau hipotesis. 

4. Tahap Operasional Formal (Usia 12 tahun ke atas)

Perkembangan kognitif anak menurut tahap terakhir menurut Piaget dimulai sekitar usia 12 tahun dan berlangsung hingga dewasa.

Saat remaja memasuki tahap ini, mereka memperoleh kemampuan untuk berpikir secara abstrak dengan memanipulasi ide di kepalanya, tanpa ketergantungan pada manipulasi konkret. 

Seorang remaja bisa melakukan perhitungan matematis, berpikir kreatif, menggunakan penalaran abstrak, dan membayangkan hasil dari tindakan tertentu. 


kata kunci 

Teori piaget yaitu teori proses belajar gerjadi apabila ada aktivitas individu  berinteraksi dengani lngkungan sosial dan lingkungan fisiknya.

 

Maslow teori humanistik yang cocoknya CTL sama koperatif

 

Ansubel itu pembelajaran bermakna

Pembelajaran bermakna merupakan suatu proses mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. .

 

Gagne itu adalah perubahan tingkah laku

 

Kerucut edgar dale itu audio visual yaitu pengalaman langsung

selengkapnya klik 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel