-->

soal Teknis PPPK IPS

pada soal ini kita di minta untuk mengurutkan urutan peristiwa 

Pertempuran ambarawa Peristiwa ini terjadi antara 20 Oktober sampai 15 Desember 1945 di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Pertempuran Lima Hari Palembang merupakan peristiwa perlawanan Tentara Indonesia (TRI) terhadap serangan pasukan tentara Belanda (NICA). Pertempuran berlangsung selama lima hari, sejak tanggal 1 hingga 5 Januari 1947. 

Peristiwa Malari (Malapetaka Limabelas Januari) adalah peristiwa demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan sosial yang terjadi pada 15 Januari 1974. Peristiwa itu terjadi saat Perdana Menteri Jepang Tanaka Kakuei sedang berkunjung ke Jakarta (14–17 Januari 1974).

Peristiwa PKI Madiun 1948 G30S 1965 pembantaian 1965 sampai 1966

Pertempuran palembang

Medan area 13 oktober

Ambarawa : 20 oktober 1945

Pertempuran surabaya 27 oktober 945

20 November puputan margarana 1946

23 maret 1946 bandunglautan api


Sebagai sebuah kerja sama antar negara, implementasi MEA tentu membawa manfaat dan kerugiannya tersendiri. Berikut adalah manfaat pemberlakuan MEA bagi Indonesia.

  1. Meningkatkan kemampuan ekspor Indonesia. Kini, berdagang antar negara ASEAN semakin mudah lantaran tidak ada lagi hambatan dari sisi tarif dan kepabeanan. Sehingga, Indonesia bisa mendulang pertumbuhan ekspor yang mumpuni akibat kerja sama ini.
  2. Industri kreatif Indonesia kian terpacu untuk berkembang. Semakin terbukanya akses perdagangan tentu menuntut Indonesia untuk menyodorkan produk-produk ekspor yang lebih kompetitif. Hal ini tentu menjadi dorongan yang baik bagi Indonesia untuk terus mengembangkan industri kreatifnya.
  3. Investasi asing kian terbuka. MEA tentu bisa menjadi gerbang bagi Indonesia dalam menarik minat investasi asing. Utamanya, dari sesama negara Asia Tenggara.

Sementara itu, apa saja hal-hal yang bisa menjadi dampak negatif dari MEA?

  1. Persaingan lapangan pekerjaan. Dengan hadirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN, yang disertai juga dengan masyarakat ASEAN, maka lalu lintas tenaga kerja antar negara Asia Tenggara makin mudah. Sehingga, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan pun kian sengit.
  2. Pasar produk dalam negeri terancam. Perdagangan antar negara Asia Tenggara kini tidak lagi memiliki batas. Hal itu seharusnya menjadi dorongan bagi produsen lokal untuk meningkatkan daya saingnya agar pangsa pasarnya tak tergerus oleh barang impor.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel