-->

materi PAI kelas 6 tentang Qadar semester 2

pada pembelajaran sebelumnya kita sudah belajar mengenai memahami makna qadar. 

lihat materi disini . sekarang kita belajar mengenai qadar. 

Memahami Makna Qadar

Qadar atau takdir adalah segala ketentuan Allah Subhanahuwata'ala yang telah berlaku terhadap semua makhluk-Nya. Namun, qadar dapat diubah dengan usaha manusia atau ikhtiar. 

Ikhtiar artinya usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya. Sesuatu itu terjadi atau tidak terjadi pasti ada sebabnya. Kita bekerja keras sehingga berhasil dan sukses. Keberhasilan usaha bergantung pada gigih atau tidaknya usaha kita. Untuk mencapai keberhasilan, diperlukan kehati-hatian pada banyak faktor. Misalnya, Allah Subhanahuwata'ala memberikan modal kecerdasan kepada kita. Hendaknya modal itu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kebaikan diri sendiri mengejar cita-cita. Kesuksesan tidak datang sendiri, tetapi diusahakan dengan sungguh-sungguh. Artinya, kita ingin menjadi anak pintar harus ikhtiar atau belajar dengan giat. Seperti firman Allah Swt. di dalam Q.S. ar-Ra’d/13:11 berikut

Artinya: ”Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergi- liran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia."

Setiap manusia wajib berusaha agar dapat mengubah nasibnya. Kita tidak boleh menyerah pada kesulitan-kesulitan sebelum berusaha. Kita diwajibkan berusaha. Segala sesuatu yang kita peroleh tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus diusahakan. Misalnya, kita melihat sahabat menjadi juara kelas atau juara lomba matematika atau juara membaca al-Quran, hal itu diperoleh dengan belajar keras, perjuangan dan usaha yang sungguh-sungguh.

Contoh-Contoh Qadar

Berikut contoh-contoh qadar.

1) Menjadi pintar dan menjadi juara kelas karena belajar dan berdoa.

2) Menjadi juara lomba pidato atau juara lomba cerdas cermat karena gigih berlatih.

3) Menjadi anak yang disenangi dalam pergaulan karena ramah dan suka menyapa kepada siapa saja.

4) Menjadi anak yang pandai membaca al- Qur'an dan menjadi qari/qariah terbaik di sekolah atau sampai ke tingkat provinsi harus usaha yang gigih.


Hikmah Beriman kepada Qadar

Setelah memahami makna dan tahu contoh- contoh qadar, kamu bertambah yakin tentang karunia yang diberikan Allah Subhanahuwata'ala. Untuk itu, marilah kita simak hikmah qadar berikut ini.

Seseorang yang beriman kepada qadar akan bersikap dan berperilaku, antara lain sebagai berikut.

1) Menyadari bahwa semua cita-cita yang diinginkan harus diusahakan.

2) Memiliki rasa percaya diri dalam menghadapi tugas. Misalnya mengerjakan PR sendiri.

3) Giat dan disiplin dalam belajar. Misalnya, sebelum berangkat tidur, harus belajar terlebih dahulu.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel