3 dongeng menarik untuk anak part 1
Anak-anak pasti suka dongeng, bahkan beberapa diantaranya akan meminta orang tuanya untuk membacakan dongeng sebelum tidur.
Dongeng juga dapat melatih imajinasi anak, keterampilan membaca dan yang lebih penting adalah meningkatkan motivasi untuk gemar membaca.
Dongeng adalah sebuah cerita khayalan atau cerita yang tidak benar-benar terjadi
Dalam postingan kali ini, Masoyit akan memberikan 3 dongeng fabel ( jenis dongeng dalam ceritanya yang mengangkat binatang sebagai tokoh dan menceritakan tentang kehidupan mereka) yaitu :
1. bangau dan merak sombong
2. asal mula rumah siut
3. unta dan gurun pasir.
selamat membaca :D
dongeng masoyit - burung bangau dan merak sombong |
Dongeng bangau dan merak sombong
Pada suatu hari di di pedalaman hutan ada seekor burung merak yang angkuh dan sangat sombong. Ia sangat membanggakan dirinya karena memiliki bulu-bulu yang indah.
Keseharian Merak selain mencari makan Ia lebih sering berjalan-jalan dan menjumpai binatang lainnya hanya sekedar untuk menyombongkan keindahan yang dimilikinya.
dongeng anak terbaru sebelum tidur
Saat Merak sedang berjalan-jalan di tengah hutan, Ia bertemu dengan Bebek, dan seperti biasa merak beraksi menyombongkan dirinya. Ia mulai merentangkan bulu indahnya dihadapan si bebek.
"Lihat bebek, lihatlah bulu indahku ini. Apakah kau punya bulu-bulu yang indah seperti diriku," kata Merak
Bebek yang tidak suka berdebat akhirnya memilih diam dan pergi meninggalkan Merak yang sombong itu.
"Ah, kau ini memang bebek payah dan jelek." ujar Merak melihat bebek pergi meninggalkannya.
Tidak berapa lama hinggap lah bangau. Dan seperti biasa Merak mulai merentangkan bulunya yang indah dibawah sinar matahari.
"Bangau, coba kau lihat," kata Merak "Dapatkah kau mengalahkan keindahan ku? Lihat, aku bermandikan kemewahan dan pelangi, sedangkan bulu mu kusam kelabu seperti debu."
Bangau pun mulai merentangkan sayapnya dengan lebar-lebar dan kemudian ia terbang ke atas. Di atas bangau bicara kepada Merak
"Merak, lihatlah aku. Apakah kau bisa terbang seperti aku, ikutilah aku jika kau bisa," kata bangau.
Akan tetapi Merak hanya bisa diam berdiri terpaku karena Ia tidak bisa terbang keatas seperti bangau.
Dongeng anak cerita bangau dan merak diatas kita bisa ambil hikmahnya yaitu Janganlah kita menyombongkan diri terhadap apa yang kita miliki. Karena mungkin saja mereka punya apa yang kita tidak miliki.
asal usul katak hijau berbunyi krong krong saat hujan
Pada jaman dahulu, diceritakan di sebuah kolam yang lumayan luas tingal seekor anak katak hijau bersama ibunya. Sianak katak itu sangat nakal sekali dan Ia tidak pernah menuruti kata kata dari ibunya. Jika Ibunya menyuruh ia untuk ke gunung, Ia malah pergi ke laut. Jika ibunya menyuruh pergi ke arah timur, ia malah pergi ke arah barat. Pokok nya apa pun yang di perintahkan ibunya, ia malah melakukannya dengan sebalikany.
Si ibu katak berfikir, "Apa yang harus aku perbuat kepada anak ini. Mengapa dia tidak seperti anak anak yang lainnya, yang selalu menuruti apa kata orang tua mereka."
Pada suatu hari si ibu katak hijau itu berkata, "Anakku, jangan kau pergi keluar rumah, sebab di luar sedang turun hujan sangat deras. Kau bisa hanyut terbawa arus."
Belum juga selesai ibunya berbicara, si anak katak itu sudah melompat keluar rumah dan sambil tertawa riang. "Horeee... Banjir... aku bisa bermain dengan sepuasnya...!"
Tak henti henti nya si ibu menasehati bahkan sampai setiap hari si ibu menasehatinya. Akan tetapi kelakuan anaknya malah semakin parah saja kenakalannya. Melihat kelakuan anaknya yang semakin nakal, membuat keseharian si ibu menjadi murung dan sedih dan akhirnya si ibu katak pun jatuh sakit. Semakin hari sakitnya kian parah saja.
Hinga suatu hari saat si ibu merasa tubuhnya semakin melemah, si ibu pun memanggil anaknya. "Anak ku, aku rasa hidup ibumu ini tidak akan lama lagi. Tolong dengar anak ku, jika ibu mu ini mati, jangan kau kuburkan aku diatas gunung, kubur kan lah aku di pingir sungai."
Sebenarnya maksud si ibu ingin dikuburkan di atas gunung, akan tetapi karena anak nya selalu melakukan sebaliknya, Si ibu pun berpesan kepada anak nya sebaliknya.
Singkat cerita akhirnya Ibu katak pun meninggal, anak katak itu menangis dan terus menangis dan menyesali semua kelakuan nya. "Oh ibu ku yang malang , mengapa aku tidak pernah mau mendengarkan kata kata mu. Sekarang engkau telah tiada, aku sudah membunuh nya."
Si anak katak itu pun teringat pesan terakhir dari Ibunya. "Aku selalu saja melakukan apa pun yang dilarang oleh ibu ku. Dan sekarang untuk menebus semua kesalahan ku, aku akan melakukan pesan mu yang terakhir itu dengan se baik baiknya."
Sianak katak pun kemudian menguburkan ibunya di tepi Sungai. Pada beberapa minggu kemudian hujan turun dengan sangat lebatnya, membuat air sungai di mana anak katak itu menguburkan ibunya meluap. Si anak katak begitu khawatir dengan keadaan kuburan ibunya akan tersapu oleh air sungai yang meluap. Dan akhir nya ia pun memutuskan untuk pergi ke tempat ibunya di kubur dan mengawasi nya.
Sambil mengawasi kuburan ibunya ia selalu memohon dan menangis di tengah tengah hujan yang lebat itu. "Kwooong... kwooong... kwonggg, Wahai sungai jangan bawa ibu ku pergi....!"
Hingga saat ini katak hijau akan selalu pergi kesungai dan menangis setiap hujan lebat datang. Sejak itu lah kita selslu mendengar katak hijau menagis setiap kali turun hujan lebat.
dongeng masoyit - asal mula rumah siput |
Asal mula rumah siput
Pada dahulu kala, siput tidak mempunyai cangkang seperti sekarang kita lihat. Pertama kali sekali siput tinggal di sebuah sarang burung yang sudah di tinggalkan oleh siinduk burung diatas pohon. Dia pun merasa nyaman dan tenang tinggal di sarang burung itu karena terasa sejuk oleh daun daun pepohonan jika saat terik disiang hari. Akan tetapi bekas sarang burung yang ditinggali sisiput tidak bisa menghalangi air hujan ketika hujan datang, dan dia pun merasa kedinginan dan basah saat hujan datang.
Kemudian si siput pun pergi mencari tempat tinggal yang baru yang bisa melindunginya dari tetesan air hujan. Ia pun menemukan sebuah lubang yang ada di batang pohon
"mungkin ini tempat yang cocok untuk ku jadikan rumah ku, karena jika saat terik disiang hari aku akan terlindungi dan bahkan saat hujan turun walau sangat deras aku tidak akan kebasahan dan kedinginan." begitu pikir si siput didalam hatinya menjadikan lobang dipohon itu menjadi rumah siput. Dan akhirnya si siput pun masuk kedalam lubang di batang pohon itu
Singkat cerita, disuatu hari yang cerah datang lah seekor burung pelatuk. Tok .. tok .. tok ... siburung pelatuk terus mematuk batang pohon dekat dengan lubang yang ditempati si siput. sisiput pun menjadi terganggu dan ia tidak bisa tidur karena berisik mendengar si burung pelatuk yang sedang membuat lubang. Hati nya pun sangat jengkel dan ahirnya sisiput pun turun keluar dari lubang batang pohon dan dia pun pergi mencari tempat tinggal selanjutnya.
Menjelang hari mulai sore sisiput menemukan sebuah lubang ditanah, "kelihatannya hangat jika malam nanti datang" pikir si siput. Siput pun mulai mebersihkan lubang tersebut dan dia memutuskan untuk tinggal didalamnya. Saat mulai datang malam, ternyata banyak tikus tikus yang menggali tanah dari segala arah dan akhirnya merusak rumah si siput. Apa boleh buat, ia pun pergi meningalkan lubang ditanah itu untuk kembali mencari tempat baru.
Ia terus berjalan dan tiba ditepi pantai yang penuh dengan batu karang. "Nah, mungkin itu yang cocok untuk ku. Disela sela batu karang itu bisa menjadi rumah ku. Tempat itu bisa melindungi ku dari panas matahari dan hujan, tidak ada burung pelatuk yang mematuk karang ini dan si tikus pun tidak akan mampu menggali untuk membuat lubang di batu karang ini." Sorak si siput merasa senang.
Si siput pun akhirnya tinggal dan beristirahat di sela-sela batu karang itu. Akan tetapi saat air laut sedang pasang surut naik sampai keatas batu karang, si siput pun ikut tersapu bersama dengan ombak. Sekali lagi si siput dengan berat hati harus pergi lagi untuk mencari rumah yang baru.
Diperjalanan dia menemukan sebuah cangkang kosong, bentuknya sangat canti dan ringan. Karena lelah dan kedinginan si siput pun masuk kedalam cangkang tersebut, sisiput merasa hangat dan nyaman dan dia pun bisa tidur dengan tenang didalam nya.
Pagi menjelang dia terbangun dan menyadari bahwa dia telah menemukan rumah yang terbaik untuk dirinya. "Cangkang ini sangat cocok untuk ku, aku tidak akan kepanasan dan aku tidak perlu lagi cepat cepat pulang jika turun hujan. Tidak ada lagi yang bisa menggangguku, karena aku bisa membawa rumah yang ringan ini kemana pun aku akan pergi" Sorak si siput dengan hati penuh gembira.
Cerita ini disadur ulang dari Betty Veve
UNTA DAN GURUN PASIR - cerita dongeng anak |
Unta dan gurun pasir
Suatu hari didalam hutan, Seekor Singa siraja hutan akan menyelenggarakan perayaan ulang tahun. Sang singa pun turut mengundang binatang-binatang yang ada di dalam hutan untuk hadir pada pesta perayaan ulang tahunnya, dan yang ikut diundang termasuk monyet dan unta.
Semua binatang dihutan hadir, mereka terlihat gembira karena selama ini Sang Singa telah menjadi pemimpin yang baik. Termasuk binatang-binatang kecil juga merasa terlindungi
Perayaan ulang tahun sang Singa terlihat sangat meriah sekali. Selain para binatang yang ada didalam hutan hampir semua nya hadir, mereka juga beraksi menunjukan diri dengan kebolehannya masing-masing.
Sang Singa memenggil monyet untuk menari di didepan para tamu, karena selama ini monyet dikenal paling pandai menari. Dan monyet pun maju kedepan para tamu.
"Inilah Monyet... Penari terbaik yang ada dihutan ini..." ucap Sinoa
Monyet memberikan hormat dan senyum termanisnya kepada para tamu yang hadir. Dan monyet pun mulai menari dengan indah dengan diiringi suara nyayian burung yang merdu, dan binatang lainnya yang juga ikut bernyanyi.
"Indah sekali tarian si monyet," ucap gajah
Binatang lain juga tidak memungkirinya, memang monyet adalah penari yang paling hebat. Tak hanya para tamu yang hadir yang memuji keindahan tarian si monyet, termasuk Sang Singa pun dibuat kagum oleh tarian monyet.
Akan tetapi ada salah satu binatang yang merasa iri melihat para tamu semua hampir memuji monyet. Dia adalah si unta, unta merasa bahwa tarian monyet biasa-biasa saja, tidak terlihat indah.
Aaahhh, aku juga bisa menari, bahkan lebih indah dari tarian si monyet." ucap si unta
Monyet pun selesai menari dan para binatang bertepuk tangan, kecuali si unta. Unta pun memberanikan diri untuk maju, si unta bertekad akan menari dengan sangat indah bahkan lebih indah dari tarian si monyet.
"Paduka, ijinkan hamba menari. Hamba juga bisa menari bahkan jauh lebih indah dibandingkan tarian si monyet," Ucap unta meminta ijin kepada sang Singa.
Sang Singa pun mempersilahkan si unta untuk menar. Burung mulai mengiringi dengan nyanyian dan kemudian unta pun mulai menari-nari. Akan tetapi karena tubuhnya besar, bukan tarian yang indah yang ia tampilkan. Melainkan gerakan-gerakan yang terlihat konyol, saat si unta mengengkat satu kakinya dan kemudian ia terjatuh dan mengenai Sang Singa.
Sang singa pun geram dan marah, karena ia hampir saja terluka karena ulah si unta.
"Tangkap unta ini dan bawa dia pergi dari sini," Seru sang Singa marah
Beberapa binatang lalu mengusir si unta. Bukannya mendapat pujian si unta malah terusir dari pesta itu, dan bahkan terusir juga dari hutan. Itu semua karena sifat iri hati si unta.
Itulah kenapa sampai saat ini unta tinggal digurun pasir. Si unta sebenarnya sangat menyesal karena sudah iri dengan monyet. Akan tetapi sang Singa si raja hutan sudah tidak mau lagi menerimanya dihutan.