-->

KELAS 5 TEMA 8 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 2


KELAS 5 TEMA 8 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 2 HALAMAN 8, 10, 13

Kunci Jawaban Halaman 8

Ayo Mengamati
GAMBAR SIKLUS AIR TERDAPAT DI HALAMAN 8.

Buatlah kelompok beranggotakan 4-5 siswa. Bersama kelompokmu perhatikan gambar berikut.

1. Ceritakan gambar di atas
Jawaban :
Tentang siklus air. Siklus air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer, lalu kembali ke Bumi.
2. Proses apa sajakah yang terjadi pada gambar tersebut? Coba jelaskan
Jawaban :
Proses penguapan, pengendapan, dan pengembunan.
Air dari laut, sungai, dan danau menguap akibat panas dari sinar matahari. Penguapan ini disebut Evaporasi. Lama-kelamaan, udara tidak dapat menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut Presipitasi (Pengendapan). Ketika suhu udara turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut Kondensasi (pengembunan). Selanjutnya akan turun menjadi hujan. Air hujan selanjutnya tertampung di sungai, danau, dan laut. Air kembali menguap, sehingga proses tersebut kembali terulang. Jumlah air di Bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya yang berubah.

Kunci Jawaban Halaman 10

Ayo Mencoba

Kamu telah membaca teks "Siklus air". Bersama kelompokmu, gambarlah bagan sederhana karyamu sendiri untuk menjelaskan siklus air. Tambahkan kalimat-kalimat untuk menjelaskan proses siklus air. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelompok lain dan Bapak/Ibu guru
MASOYIT, SIKLUS AIR, tematik kelas 5, Ilmu pengetahuan alam

Kunci Jawaban Halaman 13

Jelaskan peristiwa pada cerita "Semut dan Beruang" dengan bahasamu sendiri. Tuliskan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Perhatikan penggunaan kata-kata baku. Perhatikan pula penggunaan tanda baca yang benar. Tuliskanlah dalam kotak berikut, lalu bacalah di depan teman-teman dan Bapak/Ibu Guru.

Suatu hari, Beri si Beruang mengeluh karena mata air terlihat semakin sedikit. Beri si Beruang melihat seekor semut hitam berjalan membawa guci untuk mengambil air di mata air tersebut. Beri mengancam Semut, namun Semut hitam kecil itu tidak memperhatikan ancaman Beri. Beri beruang marah dan mencari Semut, namun tidak ketemu. Akhirnya dengan jengkel Beri kembali ke sarangnya di dekat pohon oak.

Semut-semut yang menunggu di lembah Semut gelisah karena kehausan. Akhirnya semut-semut yang haus berbaris menuju mata air. Salah satu semut melihat guci air milik Semut Hitam yang tergeletak di jalan. Mereka berpikir Semut Hitam telah mendapat masalah.

Seekor kelinci mencoba melarang semut agar tidak pergi ke mata air tersebut. Akan tetapi semut-semut itu tidak takut dan akan pergi menuju sarang Beruang. Di tengah jalan seekor Tupai mengingatkan Semut agar tidak ke rumah Beruang yang sedang marah. Semut-semut tersebut tidak peduli dan menuju sarang Beruang. Sampai di depan pohon oak tua tempat sarang Beruang, mereka menggali sebuah lubang. Seekor tikus tanah yang juga pernah diancam Beruang membantu Semut menggali jebakan.

Beri beruang kembali ke sarangnya dalam keadaan kenyang. Saat Beri teringat ulah semut hitam, ia kembali marah dan mencakar ke segala arah. Ia menghentakkan kakinya ke lantai sarangnya dan terjatuh karena lantai sarangnya jebol karena sudah dibuat rapuh oleh para semut. Akhirnya Beri si beruang jatuh ke dalam lubang di bawah sarangnya.

Semut-semut itu akhirnya hidup damai di lembah semut. Semut Hitam saudara mereka juga sudah kembali ke rumah. Ternyata ia hanya terpeleset di jalan. Para semut akhirnya bebas pergi mencari makan dan minum di hutan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel